34. EPILOG.
Terhitung sudah satu minggu saat pengunguman mendebarkan sekaligus menyenangkan hari itu. Dan hari ini tepat pada Sabtu, 31 Desember 2020, acara tahunan yang digelar oleh Prana Arr Dance Class terlaksana.
Acara ini memang bukan acara resmi, lebih tepat nya hanya acara hiburan belaka yang menampilkan berbagai macam musik, dan tarian yang ada di Prana Art Dance Class. Serta pengisi acara yang tampil pun lebih mendominasi dari para anggota sanggar. Namun, ada juga beberapa artis ternama yang ikut mengisi jalan nya acara.
Jarum jam menunjuk pukul 04.00 pagi, Kiara sudah bangun dari lelapnya tidur. Kiara hari ini menjadi semakin berdebar, malam ini ia akan tampil di depan publik. Untung nya ia akan tampil secara berkelompok, bukan perindividu. Kalau tampil perindividu, Kiara tidak bisa membayangkan seberapa gerogi dan nervous nya ia.
Hari masih sangat pagi, bahkan langit pun masih terlihat gelap. Namun Kiara masih terjaga, padahal para anggota sanggar yang mewakili perkelas nya dipinta untuk datang ke tempat acara pada pukul 11.00 siang, karena untuk bersiap, berdandan serta jika masih ada waktu mereka akan dipinta untuk melakukan gladiresik lagi diatas panggung yang sudah tertata rapi.
Kiara mengambil buku Day Duary, Ki! lalu mulai menggoreskan kata-kata diatas lembaran itu, seperti kebiasaan nya dulu, sambil menunggu sarapan siap dan waktu nya untuk berangkat ke tempat acara.
[ TE AMO, ALBEN! ]
Kini Kiara sudah sampai ditempat acara berlangsung, Kiara sampai tepat waktu ㅡpukul 11.00 siang. Gadis itu datang dengan ditemani Alena dan Azila. Mereka berdua berinisiatip untuk menemani Kiara saat bersiap dan gladiresik nanti.
Alena dan Azila akan pulang sekitar jam tiga siang untuk mandi dan istirahat sebentar. Lalu jam delapan malam mereka akan datang kembali untuk menyaksikan acara nya. Ya, acara dimulai saat jam delapan malam nanti.
Sementara untuk Austin, Kirana dan Kaisar, mereka juga akan datang saat jam delapan nanti.
"Ki, lo udah makan?" tanya Alena.
Kiara mengambil tempat duduk disamping Alena. "Udah kok, tadi pagi gue sempat makan dua roti sama susu."
"Bagus deh, gue enggak mau ya kejadian lo pingsan karena enggak sarapan waktu itu terulang lagi," ucap Alena.
Kiara tersenyum lalu mengangguk. "Iya-iya tenang aja, gue juga bakal perhatiin pola makan gue kok."
"Siap deh."
Selang beberapa menit, seorang staf datang untuk memanggil Kiara juga ke lima anggota dari kelas Balet lainnya untuk gladiresik diatas panggung yang sudah siap dan tertata rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TE AMO, ALBEN! [COMPLETED]
Ficção Adolescente"Antara sedih dan senang. Berliku dan bergelimang dalam hidup. Semua seimbang dan tak perlu untuk bimbang." ㅡ Kiara Austiana Kiara Austiana, gadis remaja yang gila akan tarian. Balet adalah tujuan Kiara menempuh impian dengan tarian indah. Untuk K...