27. Greatest Gantara.
Semua sudah sampai pada puncak nya, ketika semua memang dipermasalahkan pada setiap raga dan jiwa nya.
ㅡTAA_27ㅡ"Kiara cepat turun, nanti ke sorean ini!" teriak seseorang dari lantai satu rumah Kiara.
Jam menunjukan pukul setengah lima sore, tapi Kiara masih sibuk dengan mencari buku les nya yang entah berada dimana. Hari ini adalah jadwal Kiara les di Greatest Gantara, dan untuk les sore ini, Kiara diantar oleh Kaisar.
Kiara sibuk berjalan kesana kemari mencari buku latihan les nya itu, terakhir Kiara menaruh nya di atas meja belajar, namun sore ini ketika ia ingin memasukan buku itu ke dalam tas, malah buku nya hilang.
Ditambah dengan diri nya terlat bangun. Sehabis pulang sekolah tadi, Kiara benar-benar lelah, jadi ia memutuskan untuk tidur selama beberapa menit, tapi yang terjadi malah ia bablas tidur sampai sore.
"Duh ... mana lagi itu buku," ucap Kiara sembari terus mencari buku tulis latihan nya.
Ia sudah mencari di atas meja belajar, dan lemari buku pelajaran nya. Tapi tetap saja buku itu tak kunjung terlihat. Sampai-sampai Kiara memilih menyibakan selimut kasur nya sampai berantakan.
Dan, tak sengaja Kiara menyenggol tempat pensil kayu yang ada di meja belajar nya hingga jatuh berserakan sampai ada pula yang masuk ke dalam kolong tempat tidur.
Saat Kiara sedang memunguti nya satu persatu, Kiara merasa sedang menyentuh satu benda yang kasar dan berbentuk datar, jangan-jangan ...
"Ini dia buku nya!" ucap Kiara heboh kegirangan.
"Berisik amat sih," ucap Kaisar setelah masuk ke dalam kamar Kiara.
"Ya ampun, Kiara! Ini kamar udah dirapiin sama Bunda kenapa malah kamu berantakin lagi?!"
Kaisar beringsut mendekati Kiara, lalu mengomeli Kiara karena memberantaki isi kamar nya.
"Ssutt, Abang bawel!" Kiara menempelkan jari telunjuknya di bibir. "Jangan berisik deh, ini tuh Ki habis nyari-nyari buku les yang, Ki, kira hilang, tapi ternyata ada di kolong tempat tidur."
Kiara langsung memasukan buku latihan les nya ke dalam tas. "Ya udah, ayo berangkat sekarang, Ki, takut telat."
"Terus kamar kamu gimana?" tanya Kaisar.
"Nanti aja, Ki, beresin nya, setelah pulang dari les." Kiara menarik tangab Kaisar agar berjalan lebih cepat lagi.
Kiara benar-benar ingin cepat sampai di tempat les nya, karena ada satu dua hal yang ingin Kiara sampaikan kepada Tamara, mentoring di tempat les nya.
Setelah berpamitan dengan Kirana. Kaisar segera berangkat mengantarkan sang adik ke tempat bimbel les-annya.
[ TE AMO, ALBEN! ]
KAMU SEDANG MEMBACA
TE AMO, ALBEN! [COMPLETED]
Ficção Adolescente"Antara sedih dan senang. Berliku dan bergelimang dalam hidup. Semua seimbang dan tak perlu untuk bimbang." ㅡ Kiara Austiana Kiara Austiana, gadis remaja yang gila akan tarian. Balet adalah tujuan Kiara menempuh impian dengan tarian indah. Untuk K...