3. NOT A GAME

59 8 0
                                    

[Vote before reading this chapter]

Libur akhir tahun pelajaran baru akan dimulai lusa. Malam ini adalah malam minggu terakhir sebelum benar-benar libur dan mungkin akan sibuk dengan dunianya masing-masing. Stefy dan Chaca memilih untuk menginap di rumah Nita sambil melakukan banyak hal yang mereka bisa.

Seperti memasak atau makan bersama, walau kelihatanya sederhana namun bagi mereka waktu ini sangat berarti. Mereka tidak tau kapan mereka dipisahkan oleh alasan pendidikan setelah ini. Jadi, mereka manfaatkan waktu sebaik mungkin.

"Chaca, ngaduknya jangan kayak gitu. Lo ngaduk makanan ato ngaduk semen?" Nita sudah mengomel dari tadi, lantaran Chaca yang lebih ke arah merusuh ketimbang membantu mereka memasak. "Mending lo cuci piring sama wajan aja nanti."

Cewek dengan celana levis yang beberapa bagiannya sobek dan kaos hitam bertuliskan 'Only I can change my life. No one can do it for me.-Carol Burnett.' hanya bisa menghela nafas pasrah karena keahlianya bukan di dapur. "Iya-iya kanjeng Nita." Chaca pergi menjauh dari dapur dan duduk di kursi pantry sambil memaninkan ponselnya.

Cewek itu membuka aplikasi media sosial kemudian merekam aktifitas Stefy dan Nita untuk di unggah di statusnya dengan caption 'babu-babu lagi masak buat majikan'. Belum ada satu menit diposting, sudah banyak DM masuk ke akun Chaca. Tak sedikit yang berkomentar kalau orang yang memakai sweater abu-abu cantik, atau memuji kepiawaianya dalam menguasai alat-alat dapur. Siapa lagi diantara mereka bertiga yang memakai sweater selain Stefy.

Chaca hanya tersenyum geli membaca DM nya satu persatu. "Ngapain tuh orang kek orang gila?"

"Dia masukin kita ke SG-nya. Palingan lagi baca DM dari folowernya." Nita hanya mengangguk paham akan ucapan Stefy lalu melanjutkan aktifitasnya semula, yakni memotong bahan masakan yang Stefy minta. Memang, Nita tidak sejago Stefy dalam hal measak, tapi dia masih bisa diandalkan ketimbang Chaca.

Gadis yang sedari tadi duduk di kursi pantry pun masih biasa saja saat membaca DM-man folowersnya, sampai saat dia membuka DM dari akun @mahen_erk. Itu akun Erik.

@mahen_erk

Hapus sg nya Kak!

?

Nita pake celana pendek banget, gak baik
buat konsumsi publik

Saat itu Nita memang memakai celana yang pendeknya bukan main, celana tersebut hanya menutupi setengah pahanya. Memang saat di video Chaca, tubuh Nita terekspos dari belakang. Lagian Nita selalu memakai baju semacam ini saat di rumah, catat, hanya saat di umah saja.

Siapa lo?
Kok ngatur-ngatur

Ya emang gue Cuma temennya, tapi
tetep aja gak baik

Cewek tersebut langsung memikirkan kata-kata Erik, dan memutuskan untuk menghapus video tadi dari story instagramnya. Setelah menghapus video tadi, Chaca juga tiba-tiba mendapat pesan Whatsapp dari kembaranya yang menyuruh Chaca dan yang lainya ke lapangan basket sekarang juga. "Coy, si Chiko nyuruh kita ke lapangan basket. Gimana?"

Tentu saja dua orang yang sudah hampir selesai memasak tersebut terkejut. "Yang bener ae. Mau ngapain coba?"

"Katanya penting."

Gadis dengan rambut yang dicepol satu kebelakang terkekeh seraya mematikan kompor yang tadi dia pakai. "Lo berdua kayak gak tau mereka aja." Chaca dan Nita bertambah bingung. "Udah, siap-siap sanah!"

"Iya, Nita lo ganti baju sana. Baju sama celana kurang bahan aja dipake."

"Miror, celana lo robek-robek. Kayak gembel tau gak? Lagian gue gak mungkin keluar rumah pake baju kek gini. Masi punya malu gue."

[SDS#1]Senja Ingkar JanjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang