Kai is back and... - 05

1.2K 116 5
                                    


======================================================================

3 Januari 2020, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

======================================================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

======================================================================






Sore ini gue sudah duduk manis di Starbucks airport buat nungguin Kai yang akhirnya pulang dari Jepang.

Yaps, dia pulang sendiri karena kedua orang tuanya masih mau di Jepang dulu sampai akhir bulan dan juga karena pekerjaan Kai jauh lebih sibuk dari papanya di lain itu juga dia udah kangen banget sama gue jadi ya harus pulang, hehehee..

Oh ya, masalah kemarin di Bali udah gue tutup baik-baik dan gue juga mulai buang pikiran-pikiran negatif yang malah bikin gue parno sendiri.

Gitu juga dengan salah satu rahasia Ocean tentang Muel, dimana gue akan keep itu sampai kapanpun, jujur masih ga nyangka aja sebenernya, tapi ya perasaan orang mah mana kita tau ya?!.

Kayak kemarin malem pas kita bertiga balik dari Bali ke Jakarta, si Ocean yang seatnya sebelahan sama Muel bisa-bisanya kayak ga ada apa-apa, serius gue respect sih sama dia bisa hide perasaan dia sebegitu kerasnya.

Dan jeleknya gue adalah saat gue tau tentang sesuatu, atensi gue jadi fokus ke hal tersebut dan malah jatoh nya jadi gue yang mencurigakan.

Bad habit!

OK, balik ke situasi sekarang gue akhirnya bangkit dari duduk, mulai berjalan ke arah pintu kedatangan internasional karena Kai sudah menelepon dan sudah selesai urusan untuk bagasi.

Gue memerhatikan satu persatu orang-orang yang keluar, dan pada akhirnya sosok yang sudah sangat-sangat gue rindukan muncul dari arah eskalator

Gue melambaikan tangan begitu juga dia, dengan berlari kecil gue mendekatinya, tawa kecil yang di hadiahkan untuk gue kemudian peluknya yang erat ditambah gue bisa menghirup wanginya yang khas membuat gue sangat-sangat merasa sedang berada di ruma...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gue melambaikan tangan begitu juga dia, dengan berlari kecil gue mendekatinya, tawa kecil yang di hadiahkan untuk gue kemudian peluknya yang erat ditambah gue bisa menghirup wanginya yang khas membuat gue sangat-sangat merasa sedang berada di rumah, iya.. Dia rumah untuk gue.

The Sweetest Sin. (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang