'SHOU Hotel' Bali, Rabu-1 Januari 2020

================================================================
Korden kamar presidential suite yang terletak di lantai teratas itu masih tertutup rapi, keadaan dalam kamar pun masih gelap gulita meski waktu menunjukan sebentar lagi waktu makan siang akan tiba.
Sang pemilik kamar, Nathalya masih enggan terbangun meskipun beberapa kali bel kamar berbunyi dari pihak housekeeping yang ingin membersihkan kamar, tapi setelah keinginan untuk ke kamar mandi menguat, perempuan cantik berambut coklat panjang tersebut terbangun, berjalan dengan sedikit sempoyongan kearah kamar mandi.
Setelah menuntaskan apa yang memang harus di tuntaskan, Ia kembali menuju kasur, menjatuhkan diri lalu mengambil ponsel miliknya untuk di matikan secara total, karena ingin nya sisa hari ini Ia habiskan hanya tertidur di kamar tanpa melakukan apapun dan tanpa gangguan dari siapapun.
Sesaat setelah ponsel kembali di letakkan di atas nakas, Ia berbalik badan hendak kembali tertidur, namun satu visual aneh menyerang pandangannya yang cukup buram, dirinya seolah melihat gundukan panjang dan besar disisi kanan kasur tertutup selimut putih.
Entah karena keadaan kamar yang cukup gelap atau efek hangover karena perayaan tahun baru serta ulang tahunnya yang sangat gila-gilaan di rayakan semalam hingga Ia merasa berhalusinasi atau bermimpi bila ada sesuatu yang cukup besar di sisi kasurnya.
Perlahan, Nathalya mendekat ke gundukan tersebut, mengusap-usap berulang kali ke dua matanya dan mencoba menyentuh "sesuatu" yang ada di hadapannya kali ini.
Namun baru saja dirinya akan memegang gundukan tersebut, gundukan itu bergerak dengan cukup cepat ke arah nya hingga selimut putih yang menutupi tersungkur dan memperlihatkan apa sebenarnya isi gundukan tersebut.
Mata Nathalya terbuka lebar, selebar-lebarnya saat menyadari yang ada di hadapan nya kini adalah seorang pria yang Ia tahu.
Bukan hanya sekedar tahu,Bahkan sangat-sangat Ia kenal.
Pria tersebut,
Samuel,
Yang merupakan sahabat terbaik Kai, kekasihnya.
Dengan kapasitas otaknya yang masih terpengaruh dengan sedikit alkohol, Nathalya yang panik segera memeriksa keadaan dirinya sendiri, mencoba fokus dan seksama lalu mendapati hal yang sama terjadi padanya dengan apa yang pria yang ada di hadapannya itu alami, tanpa busana satupun di tubuhnya
Mereka berdua, di atas kasur yang sama tanpa busana satupun menutupi tubuh mereka masing-masing.
Dan dalam sepersekian detik, Nathalya berteriak sekencang-kencangnya lalu menendang Samuel dari atas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Sin. (Completed)
Romance31 Desember 2019 perayaan tahun baru dan perayaan ulang tahun dari Nathalya Safha yang mungkin tidak ingin Ia lewati dan alami. Bagaimana tidak? setelah melalui perayaan yang sangat gila-gilaan lalu di ke-esokan harinya dia berakhir terbangun di sis...