Mama Yupi, Tantrum - 28

1.1K 144 33
                                    

.SAMUEL.



GEDUBRAK!

Gue yang baru aja mau ngirim-ngirim lamaran lewat e-mail di dalam kamar kaget-sekagetnya denger pintu utama rumah di tutup segitu kuencengnya.

Gue langsung keluar kamar dan liat Thalya yang lagi duduk di atas sofa, sambil cemberut.

"Kamu kok udah pulang?" Tanya gue sambil mendekati Thalya, kemudian duduk di sisi kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu kok udah pulang?" Tanya gue sambil mendekati Thalya, kemudian duduk di sisi kanannya.

"Di minta pulang sama pak Arif.." Jawabnya sudah mau menangis.

"Kenapa? Kamu gak ada ngelakuin kesalahan kan?"

"Enggak, cuma diminta pulang awal aja buat istirahat, soalnya besok seharian harus nemenin si Feena nyalon"

Gue diem, masih nyoba mencerna kalimat barusan, ini istri gue anak finance kenapa di minta nemenin si Feena buat nyalon?!
Bukannya udah ada orang-orang yang khusus buat nemenin dia ya?

Thalya melirik dengan tajam ke gue, gue senyum dong ke dia, eh dia malah pukul lengan gue.

"Eh, kenapa Thal??"

"Tuh kan..! Tiap bahas Feena, kamu langsung diem deh!"
Dia buka sweater biru milik gue yang dia pakai kerja tadi, kegerahan tampaknya.

! Tiap bahas Feena, kamu langsung diem deh!"Dia buka sweater biru milik gue yang dia pakai kerja tadi, kegerahan tampaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku lho lagi mikir Thal.."

"Mikir apa?? Pengen ketemu? Yaudah besok ikut aku aja nemenin dia seharian nyalon"
Dia bener-bener uring-uringan.

"Aku tuh mikir, kok jadi kamu yang di minta buat nemenin dia, gitu lho.."

"Ck! Pak Arif tuh..." Suaranya mulai berubah jadi lebih merengek.

"Dia tuh kan tau ya aku sama Kai pacaran.."

"Pernah pacaran.." Gue koreksi ucapan Thalya sambil elus rambutnya.

"Ya kan.. Hufftt " Dia menghela nafas dulu. "Dia taunya masih dong Muel.. Di kantor aku kan yang tau kita cuma mbak Rere, gimana sih?!"

"Ah, iya-iya.. Maaf, terus?"

The Sweetest Sin. (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang