~ Beberapa bulan kemudian ~
"Yerin, Yer, ayo bangun, kamu harus ke bandara."
Aku berusaha mengumpulkan kesadaran ku. Pukul berapa sekarang? Mata ku melihat ke arah jam dinding yang terpasang di kamar BaekHyun.
Pukul 4 pagi. Aku masih sangat mengantuk.
"Hoamm.. 5 menit lagi Baek." Gumam ku dengan suara serak.
"Yerin, kamu ketinggalan pesawat nanti, cepat bangun."
BaekHyun menarik tangan ku agar aku duduk.
"Ayo cepat Yerin, kamu itu, Ish. susah banget sih di bangunin."
BaekHyun berusaha menggendong ku dan membawa ku ke kamar mandi. "Melek atau aku ceburin nih? Air nya sih dingin." Ancamnya. Aku memeluk lehernya dan kaki ku melilit kuat di pinggangnya. Wajah ku aku tenggelamkan di dada nya.
"Astaga Yerin."
Aku menggeleng. "mmm.. Ga mau mandi dulu," Aku menggeleng di dada nya dan mengeratkan pelukan ku.
"Yer, aku ga bisa nafas loh ini, berasa di lilit uler anaconda Yer," Ucap nya.
"Ga mau mandi." Ucap ku.
"Ih, satu pesawat pingsan nanti kamu ga mandi," Ucap nya.
Aku menggeleng. "Biarin aja, mereka yang pingsan bukan aku." Balas ku dengan gumaman.
"Jangan gitu ah, ya udah kalau ga mau mandi, cuci muka aja, gosok gigi terus ganti baju," ucapnya. Dia menurunkan aku di atas closet yang tertutup.
"Baekkk... Siniiii." Ucap ku.
"Sana beres-beres Yerin, aku jadi kayak ngurusin bayi baru lahir tau ga, udah gede juga." Ucap nya.
Aku menendang-nendang kloset itu. "Ihh. Siniii."
Akhirnya dia kembali. "Apa lagi?" Tanya nya.
"Gosok gigi aku." Aku mengulurkan tangan.
"Males banget sih." Gumamnya.
Dia memberikan sikat gigi ku di tangan ku. Aku langsung memasukkannya ke mulut ku. Mata ku saja bahkan belum benar-benar terbuka.
"Yerin, pasta gigi nya belum." Ucap nya. Aku mengeluarkannya lagi dari mulut ku dan memberikannya kepada dia. Dia mengembalikannya lagi pada ku setelah di olesi pasta gigi.
"Gosok yang bener Yerin." Ucap nya.
Mungkin karena terlalu kesal dia mengambil sikat gigi itu dari tangan ku dan menyikat gigi ku. Aku hanya diam. Aku benar-benar masih mengantuk. Semalam aku bergadang untuk membereskan koper ku.
"Kumur." Suruhnya.
Aku membuka mulut ku dan berkumur. Setelah selesai dia mengelap wajah ku dengan handuk. "BAEKKK!!!." teriak ku. Tentu saja aku terkejut karena handuk nya sangat dingin, Mata ku langsung melek seketika.
"Makanya di suruh bangun tuh bangun, kamu pesawat jam 7 Yerin, kita butuh satu jam di jalan, setengah jam lagi kita udah harus berangkat, belum kamu ngantri koper sama lain-lain di bandara, lama, jangan ngantuk terus ah, aku tunggu di depan," Ucap nya. Dia keluar dari kamar mandi. Aku mengambil handuk tadi dengan kasar dan mengelap wajah ku.
Setelah selesai aku keluar dan mencari baju. Selesai semuanya, Aku keluar dari kamar.
"YERIN!!!."
"Sowon? Kamu ngapain pagi-pagi di sini?" Tanya ku.
Dia memeluk ku. "Kamu mau pergi jauh, aku ga mau kamu pergi tanpa salam perpisahan, kamu jahat banget mau ninggalin aku di sini." Ucap nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story
Fanfiction[COMPLETE] R13+ Yerin hidup dengan tenang sebelum dia di jodohkan oleh kedua orang tua nya tanpa sepengetahuan dirinya. Dia tidak tahu kalau orang yang akan di jodohkan dengannya adalah gurunya sendiri. Hubungan mereka berubah dan lebih dari sekeda...