Part 82 - Hari Pertama Kuliah

229 30 3
                                    

Kringgg.... Kringgg.....

"Eunggg.."

Aku terbangun karena suara alarm yang BaekHyun pasang semalam. Aku melihat ponselku. Mata ku terbuka lebar saat melihat tanggal. Ini adalah hari pertama aku kuliah. Akhirnya. Aku resmi menjadi mahasiswa Harvard hari ini.

"Selamat pagi Yerin." Sapa Baekhyun sambil membawakan ku segelas susu dan roti.

"Selamat pagi BaekHyun." Balasku.

"Ini sarapan mu, dan setelah ini kamu mandi, siap-siap ke kampus, Aku akan mengantar mu ke sana, dan juga aku ingin melihat-lihat isi kampusnya." Ucap nya. Aku mengangguk sambil mengunyah roti itu.

"Untuk apa ikut masuk ke dalam?" Tanya ku.

"Aku sudah minta izin dari papa dan sekarang perusahaan ku menjadi salah satu donatur Harvard." Ucap nya.

UHUKKKK!!!!.

"Yer, hati-hati donk kalau makan, ini minum dulu." Omelnya. Aku segera mengambil minuman itu dan meminumnya.

"Kamu jadi donatur kampus?" Tanya ku. Dia mengangguk dengan bangganya.

"Astaga, kamu ini," Gumam ku.

"Gapapa donk, kan buat jagain kamu di sana, aku udah bilang ke mereka, ga boleh ada yang macem-macem sama kamu," Ucap nya.

"Yaelah, sampe segitu nya Baek, udah kapok juga aku deket-deket sama cowok lain, malah pantat aku sakit banget lagi." Gumam ku. Aku serius, sakitnya masih sampai sekarang, padalah itu udah 3 hari yang lalu.

"Itu baru 30 kali pakai tangan, entar kalau kamu berani deket-deket cowok lain, aku gandain jadi 60 kali pakai ikat pinggang." Ancamnya.

Aku tersenyum bodoh. "Ga kok, ga berani." Jawab ku.

"Bagus, 60 kali aku yakin kamu ga akan bisa duduk Yer, jadi jangan coba-coba." Ucap nya. Aku mengangguk.

"Sini piring nya kalau udah, sekarang kamu mandi dulu, aku mau ke kantor juga abis ini." Ucap nya.

"Ha? Kamu juga kerja di sini?" Tanya ku.

"Ya, kamu lupa? Aku udah buat satu cabang di sini, jadi aku bisa terus jagain kamu sekaligus mantau istri aku ini," Ucap nya.

"Entar pulang dari kampus aku mau ke kantor kamu donk, mau liat," Ucap ku.

"Ya udah nanti suruh sopir anterin kamu," Ucap nya.

"Siapa?" tanya ku.

"Sopir yang sama dengan yang nganter kamu waktu itu dari bandara." Jawabnya. Baiklah. Dia tidak buruk juga, hanya saja sangat pelit bersuara. Jika aku bertanya sesuatu jawabnya hanya 1-2 kata. Sepertinya suara nya sangat mahal sehingga sayang untuk di gunakan. Tapi ya sudah lah. Hanya untuk mengantar ku saja.

"Baek, kenapa dia jarang bicara?" Tanya ku.

"Karena aku memilih orang yang sedikit bicara untuk berada di dekat mu, aku tahu kamu bukan tipe orang yang tidak kepo, Kamu orang yang selalu mengorek-korek data tentang ku dan apa yang sedang aku lakukan, jadi dia orang yang tepat untuk mu, tidak banyak bicara dan tidak akan memberitahu mu apa pun." Ucap nya.

Aku cemberut. Ga seru jadinya kan sekarang.

"Sudah sana mandi, kita harus berangkat, aku ada rapat jam 9," Ucap nya.

"Sekarang masih jam 6," Ucap ku.

"Mandi, sekarang Yerin." Ucap nya. Aku bangun dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi. Aku keluar lagi karena aku baru ingat, aku belum mengambil apa pun termasuk baju dan handuk. BaekHyun masih di atas kasur, melihat ku keluar dari kamar mandi dan kembali masuk lagi ke dalam kamar mandi.

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang