Part 96 - Check Up

273 40 6
                                    

[BaekHyun POV]

Hari ini adalah hari dimana aku sudah janji akan membawa Yerin untuk Check up kandungannya. Ini sudah hampir 5 bulan dan aku sangat jarang membawanya check up ke dokter karena kesibukan ku di kantor. Hari ini aku memutuskan membawanya karena aku merasa perut Yerin sudah sangat besar. Aku tidak tahu kenapa.

Padalah kata ChanYeol, waktu Sowon hamil, perutnya tidak sebesar itu. Aku hanya takut saja dengan keadaan Yerin.

"Baek.." Panggil Yerin.

Aku segera menghampirinya. Hari ini hari minggu dan aku sengaja mengosongkan jadwal ku untuk Yerin hari ini. Sudah lama aku tidak bersantai dengan dia.

"Kenapa Yer?" Tanya ku.

"Baek, kenapa kamu pakai baju biru, baby nya mau kamu ganti baju pink." Ucap Yerin.

"Kan tadi kamu yang suruh pakai baju biru aja, kenapa sekarang suruh ganti lagi?" Tanya ku.

"Baby nya yang mau." Jawabnya pelan sambil mengusap perutnya itu di atas ranjang.

Dengan perasaan kesal, aku mengambil kaos pink dan mengganti nya di depan Yerin.

"Sudah?" Tanya ku dengan senyuman yang di paksakan.

Dia tersenyum dan mengangguk. Ini sudah yang ke5 kali aku mengganti warna baju hari ini. Aku tidak tahu apa yang salah dengan anak ku ini.

Aku kadang merasa dia seperti bayi perempuan karena meminta hal yang berwarna pink dan feminin, tapi terkadang dia seperti bayi laki-laki karena meminta warna biru, merah dan juga mobil-mobilan. Aku jadi ragu apa dia perempuan atau laki-laki. Semoga saja bukan tengah-tengahnya.

"Yer, ayo ganti baju, aku sudah janji ingin mengantar mu check up kan." Ajak ku.

Dia mengangguk. "Baek, aku penasaran dengan jenis kelamin anak kita," Ucap nya.

"Aku juga, Aku sudah tidak sabar mengetahui nya, tapi kita jangan memberitahu mama dulu, biar jadi kejutan buat mereka nanti." Ucap ku.

"Ide bagus Baek, sekarang bantu aku berdiri, aku mau ganti baju." Pintanya. Aku membantu nya berdiri dan mengambilkan baju untuk nya.

Semuanya sudah beres.

"Baek, ganti baju dulu kamu, masa keluar pakai baju celana kayak gitu." Ucap nya. Aku melihat ke arah kaca.

Bagaimana aku bisa tidak sadar. Tidak mungkin aku hanya pakai kaos pink dan celana pendek seperti ini ke luar.

"Kamu tunggu aja di mobil, aku ganti baju bentar." Ucap ku.

"Jangan lama-lama Baek," Ucap nya.

"Tidak akan lama." Jawab ku. Dia keluar dari kamar dan aku langsung mengganti semua pakaian ku.

Sekarang lebih baik.

Aku segera menyusul Yerin di mobil. Dari luar aku bisa melihatnya sedang berbicara dengan perutnya di sana. Aku masuk ke sana dan dia langsung berhenti.

"Kenapa berhenti? Apa aku tidak boleh mendengar rencana kalian?" Tanya ku.

"Tidak ya sayang, papa kalian boleh dengar juga kan?" Tanya nya pada perutnya sendiri.

Aku tersenyum melihat interaksi mereka.

"Pakai sabuk pengaman mu Yer, kita akan berangkat sekarang." Ucap ku. Dia menurut dan memakai sabuk pengamannya.

"Yer, apa kamu merasa perut kamu terlalu besar untuk ukuran ibu hamil?" tanya ku. Dia melihat ke arah perutnya sendiri.

"Seperti nya iya, aku juga merasa dia sangat berat," Jawabnya.

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang