eleven.

16.7K 1.1K 332
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Banyak hal yang terjadi padanya akhir akhir ini. Tapi hanya dua hal yang menjadi rutinitas nya, sex dan mabuk.

Pemuda itu tak pernah merasa sekacau ini. Hatinya masih membeku, untuk beberapa saat ia berpikir perasaanya telah melunak pada perempuan itu, tapi nyatanya ada semacam dinding kokoh berlapis lapis yang masih setia membentengi hati nya.

Teringat dua hari yang lalu kesalahan lainnya terjadi. Bercinta di asrama. Huh. Lucu sekali.

Draco tak habis pikir dengan dirinya sendiri.

Menjadi teramat marah dan murka akan perkataan Hermione beberapa bulan yang lalu padanya.

"Tolong jangan bersikap membingungkan seperti ini, walau sudah menikah, tapi aku bukan mainanmu, Malfoy. Jika kau memang serius, segera katakan padaku sebelum terlambat".

Entah kenapa, tapi Draco merasa marah.

Pikirannya kacau dan ia tak tau apa yang harus dilakukan selain mengelak. Mengelak bahwa ia tak menyukai perempuan mudblood itu.

Ia meneguk lagi firewiski nya hingga kandas tak tersisa, sedikit pusing akan akibatnya dan ia merasa tak peduli.

Blaise Zabini, sahabat nya sejak kecil murka tanpa alasan jelas. Memantrainya dengan semburan air dan membungkamnya dengan silencio. Dan jangan lupakan pagi hari nya, pemuda berkulit gelap itu tiba tiba menonjok nya berkali kali di kelas herbology, membuat mereka berdua harus menjalani detensi yang sialnya Draco sedikit tak menanggapinya.

Blaise hanya berkata, "Sadarlah", hal semacam itu, dan Draco tak paham apa maksutnya.

Sadar akan apa.

Hatinya.

Perasaannya.

Atau kesalahannya.

Pemuda itu memijat bagian T di wajahnya, sedikit memerah karena ia melakukan nya dengan keras. Telinga nya sedikit berdengung dan ia harus memijat puncak kepala nya karena tak tahan akan rasa sakit itu.

Malam ini, tak ada suara apapun di sini selain helaan nafasnya.

Biasanya akan sedikit ramai dengan suara melengking renyah yang selalu mengolok-olok nya, memanggil nama nya dengan nada kesal, dan teriakannya saat mendesah kan namanya. Draco terkekeh mengingat itu. Ia tak pernah merasa secandu ini dengan perempuan. Bersama Hermione, kehidupan sex nya sangat mengesankan.

Berbicara tentang nya, Hermione, perempuan itu tidur di asrama Gryffindor sejak terakhir kali dia memergokinya melakukan adegan panas dengan kekasih sialannya.

Perempuan itu juga bersikap dingin, dan seolah olah mereka tak saling kenal sebelumnya.

Draco seharusnya tak memikirkan ini, tapi suara lembut dan tegas nya selalu menghantui.

Toxic & DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang