thirteen.

17K 1.1K 274
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Ginny menatap Hermione yang duduk dengan gelisah disebelahnya, perempuan itu kini berkumpul dengan para murid Gryffindor di ruang rekreasi, menghabisakan waktu senggangnya dengan bercengkrama dan belajar.

Gadis bersurai merah itu masih menatap dengan kening berkerut, "Hermione, apa kau baik baik saja?".

Menoleh dengan cepat dan sedikit gugup, Hermione berdehem pelan, "Aku ingin makan pie apel".

Ginny melongo mendengar jawaban itu,

"Apa maksud mu, Mione?".

Hermione mengigit bibir bawahnya, "Entah kenapa aku sangat ingin makan pie apel sekarang".

Ginny masih melongo dan kini ia terduduk mengharap Hermione seutuhnya, memasang wajah bingung, "Tapi bukankah kau tak terlalu suka makanan manis, lagipula di sini tidak ada pie apel".

"Tapi aku ingin makan pie apel", Hermione tetap bersikukuh dengan wajah memohonnya.

"Tidak bisa Hermione. Bagaiamana cara mendapatkan pie apel? lagi pula ini sudah malam".

Dengan mata berkaca kaca, perempuan itu memberenggut, pergi dengan kesal dan meninggalkan Ginny sendirian dengan mimik bingung yang kentara.

"Ada apa dengannya?".

Ia menatap kepergian perempuan itu dengan kening berkerut.

Hermione menghentakkan kakinya dengan kesal, apa salah nya ingin makan makanan manis.

Hermione hanya ingin pie apel yang lembut dan renyah. Lidahnya terasa sangat basah dan ia mengecap mulutnya dengan lapar. Seperti nya air liurnya telah menetes.

Perempuan itu berjalan gontai entah kemana.

"Senang sekali, huh, kau melupakan kewajiban menjadi ketua murid dan berjalan jalan santai ditengah malam".

Sebuah suara yang sangat ia kenal membuatnya menghentikan langkahnya, membuatnya melupakan kekesalan nya karena tidak bisa makan pie apel. Hermione mendengus kesal.

Ia menoleh dan memasang wajah bossy nya.

"Apa maumu Malfoy?".

"Tentu saja mengingatkan partner ku yang tak becus karena melupakan jadwal jaga malamnya", Draco mendesis sinis menatap perempuan itu dengan tak suka.

Hermione membelalak terkejut, menetap sementara di asrama Gryffindor membuatnya melupakan jadwalnya menjadi ketua murid. Ia menepuk keningnya dengan pelan dan menatap pemuda itu, "Oh, baiklah, kita sudahi saja pertengkaran tak jelas ini dan pergi berpatroli", ucapnya datar dan melenggang pergi.

Draco mendecak, "Dasar mudblood bodoh", cibirnya.

Hermione hanya melirik dan mendengus, ia jelas mendengar hinaan itu, tapi tak mau ambil pusing dan berjalan pelan menyusuri koridor lantai dua.

Toxic & DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang