fourteen.

16.6K 1.1K 492
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Hermione merasa tubuhnya kaku. Pikiran nya kalut. Apa tadi? hamil.

Hermione hamil.

Lalu bagaimana sekolahnya? apa yang harus dia lakukan?

Perempuan itu menatap Theo yang duduk disampingnya dengan pandangan gugup. Berharap tadi pembicaraannya dengan Madam Pomfrey tak didengar olehnya.

"Kenapa kau bisa seperti ini, Hermione? sudah ku bilang untuk tidak terlalu bekerja keras, kau selalu belajar dan belajar", pemuda itu terlihat sangat panik dan mengomel tanpa henti, membuat Hermione sedikit terhibur akan tindakannya.

Theo memandang perempuan itu yang tertawa pelan, "Kenapa tertawa?".

"Kau sangat cerewet", ia terkikik pelan.

"Aku seperti ini karena mengkhawatirkan mu", pemuda itu memasang wajah sok galaknya yang membuat Hermione tak tahan untuk menyemburkan tawa kerasnya, perempuan itu menghambur pada pelukan Theo sambil tertawa di perutnya.

Gelitikan geli itu membuat Theo tak bisa menahan senyumannya, ia merengkuh tubuh Hermione dan ikut tertawa bersamanya.

"Theo"

"Hmm?"

"Aku suka aroma mu", perempuan itu mengendus dada bidang Theo yang terbalut kemeja dan menempelkan wajahnya disana. Theo sedikit terkejut akan hal itu, ia menyeringai, "Benarkah?".

Hermione mengangguk, "Aku sangaaattt suka dengan aroma mu".

Hermione mendongkak, memandang wajah Theo yang juga menunduk memandangnya, ia sedikit gugup, apakah harus bercerita, atau tidak.

"Theo, apa kau mau berjanji padaku satu hal?"

Pemuda itu tanpa kata mengangguk.

"Berjanjilah untuk selalu mendukungku dan menemaniku"

"Apa ada yang terjadi?", Theo merasa ada hal yang janggal dengan pembicaraan ini.

Perempuan itu menggeleng, dan tersenyum, "Hanya berjanjilah", ia merasa Theo mengangguk dan memeluknya erat.

"Ngomong ngomong, apa kau tak masuk kelas?", Hermione melepas pelukan mereka.

"Aku membolos", jawab pemuda itu singkat.

Hermione langsung memukul lengannya keras, "Kenapa membolos?", perempuan itu menatap Theo nyalang.

Dengan sedikit mengelus lengannya, pemuda itu terkekeh, "Aku hanya ingin menemanimu".

"Oh Merlin, Theo, jika Professor McGonagall tau dia-"

"Hermione", kedua orang itu langsung menoleh bersamaan dengan tirai yang terbuka, menampilkan Harry, Ron dan Ginny.

"Merlin, apa yang terjadi padamu?", Ginny mendorong tubuh Theo hingga ia menyingkir dengan sedikit mendramatisir.

Perempuan itu mengecek suhu badan dan lengan dan semua yang ada pada tubuh Hermione, ia khawatir.

Toxic & DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang