seventeen.

16.7K 1.1K 503
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Theo berjalan santai di hari pertamanya memasuki kelas telaah muggle. Sebenarnya jika dipikir pikir, ia sendiri masih gugup jika berhubungan dengan apapun tentang muggle, dia mantan pelahap maut, apapun akan ditebasnya hingga kandas jika ia masih menjadi bagian dari mereka, jika Voldemort tidak mati dan kalah.

Dan Theo harus menghadapi ini kan?

Pemuda itu berhenti saat melihat beberapa murid masih berdiri didepan kelas, ia memutuskan untuk duduk disalah satu kursi panjang yang berada di dekat central park, karena kelas telaah muggle berada di lantai satu.

Terpaan angin membuat rambut hitamnya menari kesana kemari, ia memejamkan mata perlahan dengan kaki kanan berada tepat diatas kaki kirinya.

Sebuah gerakan kecil membuat kegiatan nyamannya terganggu, ia membuka matanya dan menoleh, menatap datar sosok disebelah nya.

"Siapa yang mengijinkan mu duduk disini?".

Dia tersenyum mendengar nada sinis itu, "Hai!".

"Aku bertanya padamu bukan untuk menerima sapaan darimu, Love—good".

Luna Lovegood, gadis cantik itu masih menatap Theo dengan senyum manis nya, "Kulihat kau sangat murung jadi aku menemanimu".

Theo mendengus, "Tidak ada yang memintamu untuk menemani ku".

Pemuda itu masih menatap datar pada Luna yang masih tersenyum padanya.

"Tidak bisakah kau berhenti tersenyum".

"Tidak", Luna menoleh dan menatap manik hijau botol milik Theo, "Tersenyum membuat kita terlihat bahagia".

"Kau bahagia?", entah kenapa Theo malah memutuskan untuk mengeluarkan kata kata itu.

"Entahlah".

"Aneh", Theo masih mendengus.

Pemuda itu sedikit terganggu dengan keberadaan Luna yang sedari tadi melambaikan tangan nya pada udara, seakan sedang takjub pada sesuatu disana.

Udara itu kosong, tidak ada yang menarik.

"Bisakah kau pergi dari sini, aku tak butuh ditemani, apalagi dengan orang aneh seperti mu", Theo berujar sinis dengan mengacak rambutnya frustasi.

Luna mengangguk dan berdiri, "Baiklah, kurasa kelasku akan segera dimulai, sampai jumpa lagi".

Theo mendengus dan mengibaskan jubah mahalnya, pemuda itu menatap sekeliling nya yang sudah sepi, "Astaga aku terlambat", gumamnya, ia berjalan cepat memasuki kelas.

Semua murid masih berdiri karena Professor pengajar mereka harus membagi kelompok sebelum kelas dimulai.

Theo mendegus lagi saat ia melihat Hermione menjadi satu kelompok dengan Draco. Mereka duduk di bangku nomer dua dari depan.

Toxic & DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang