fiveteen.

17.8K 1.2K 776
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Draco sedikit merasa bersalah sebenarnya telah bersikap kasar pada perempuan itu, tapi ia berusaha tak peduli.

Memasuki aula besar yang telah ramai, pemuda itu mendudukkan dirinya di sebelah Blaise.

"Dimana Theo?", tanya pemuda berkulit gelap itu.

"Entahlah", pemuda itu memakan makan malam nya dalam diam.

Entah kenapa tapi saat ini perasaan nya sedikit tak enak, seperti ada hal mengganjal pada hatinya.

"Drakiiee", suara cempreng yang dibuat buat manja itu membuat Draco mendengus kesal.

Ia melirik Astoria yang menyeruak duduk disebelahnya.

"Apa?".

"Ada apa denganmu? kau tampak kacau Drake", Astoria mengelus rahang Draco dengan sensual, dadanya dengan sengaja menekan lembut lengan pemuda itu.

Draco sebenarnya merasa risih dan jijik akan tingkah laku murahan dari perempuan itu.

"Menyingkirlah Tori, kau membuatku tak bisa makan dengan tenang", menyentak kesal pegangan Astoria pada lengannya, pemuda itu makin ditarik pada pelukan panas perempuan itu.

Suara tendangan keras dari pintu tertutup oleh bibir Astoria yang tiba tiba mengecupnya. Ia ingin sekali menghempas perempuan itu pergi ke Azkaban sekarang juga tapi tiba tiba sebuah tendangan keras menghantam dadanya dan ia terjerembab kebelakang.

"Bloodyhell, ada apa ini?", teriakan dari meja Gryffindor terdengar.

Draco terkejut akan serangan mendadak dari orang itu. Ia membelalak saat mengetahui siapa yang menyerang nya.

Theodore Nott.

Ia mengerang merasa sesak pada dadanya.

"Fuck. Apa yang-", sebuah pukulan telak didapatkannya lagi, dengan membabi buta Theo menonjok wajahnya keras berkali kali.

Ia bisa merasakan darah mengalir dari hidung dan mulutnya. Draco meludah lagi. Punggung nya sakit karena membentur meja dengan keras.

Draco bangkit dengan cepat, dan memukul rahang Theo juga.

"Brengsek".

Tak menghiraukan teriakan murid perempuan yang tengah kalang kabut melihat perkelahian mereka.

"Blaise hentikan mereka", Astoria menjerit kencang melihat perkelahian mereka.

Blaise menatap itu dengan seringai nya, ia masih duduk tenang dan menonton nya dalam diam sambil mengunyah roti panggangnya, "Biarkan saja mereka seperti itu", ia sedikit mengangkat kakinya saat tubuh Draco terjungkal dibawahnya.

Draco bangkit, menendang tubuh Theo, menonjok wajahnya keras, tapi dengan gerakan cepat, Theo mampu menghindari itu, ia menjegal kaki pemuda platina itu hingga terjerembab lagi, menendang wajah Draco sekuat tenaga hingga jatuh, Theo menarik kerah seragam pemuda itu, melihat wajah babak belur nya, dan mendesis penuh amarah di sebelah telinganya.

Toxic & DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang