twenty seven.

11.8K 872 239
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Malfoy", Harry memanggil pemuda bersurai platina yang berjalan tak jauh darinya. Ia menyeret tangan Ginny untuk mengikuti langkahnya.

"Ada apa, Potter?"

"Bagaimana kabar Hermione? apa dia sudah membaik?", tanya Harry pada pemuda itu.

Draco mengangguk sambil membawa tubuhnya menghadap Harry dan Ginny, "Para healer telah mengijinkannya untuk pulang dan memberi perawatan di Manor. Aku akan pulang pekan ini untuk itu. Jika kalian ingin memberi surat padanya, mungkin aku bisa membawanya".

Harry mengangkat alisnya dengan tertarik, selama ini Draco tidak pernah bersikap ramah atau bahkan mengajak nya bicara sebanyak ini. Ia tersenyum lalu mengangguk sambil melirik Ginny, "Tentu saja aku akan menulis surat padanya. Aku akan menemuimu lagi nanti. Terimakasih Malfoy", Harry mengangguk dan berjalan pergi dengan Ginny.

Draco menatap kepergian mereka berdua dengan anggukan kepalanya, ia menipiskan bibirnya dan kembali mengingat perkataan Hermione padanya tentang menjadi seseorang yang ramah pada siapapun. Termasuk kepada sahabat nya.

Draco menyetujui nya saja.

Karena ia akan melakukan apapun untuk Hermione, untuk istrinya tercinta.

Sebenarnya jika boleh jujur, Draco masih sedikit kaku dan tidak bisa membawa perubahan sikapnya itu dengan begitu mudah.

Bersikap baik pada para Gryffindor tentunya menjadi hal yang baru pada dirinya. Apalagi jika itu berhubungan dengan Harry dan Ron.

Tentu saja Draco sedikit merasakan kecanggungan yang jelas setiap mengobrol dengan mereka.

Ia menggaruk lehernya yang tidak gatal dan kembali berjalan menuju asrama Slytherin untuk menemui sahabat nya.

Dalam perjalanan banyak dari murid yang menyapanya, dan ia akan membalas seadanya.

Khas Malfoy.

Jika boleh diceritakan, sebenarnya, para murid di Hogwarts mendadak menjadi penggemar seorang Draco Malfoy, terlepas status nya dulu yang seorang Death Eater. Mereka beranggapan bahwa Draco adalah suami yang baik dan setia.

Cih, mereka tidak mengetahui kebusukannya dulu diawal pernikahan nya.

Tapi itu sungguh baik, karena mereka selalu menganggumi seperti apa perjuangan Draco setiap harinya saat setelah Hermione tersadar dari koma panjang nya. Draco akan selalu menyisihkan waktu untuk menulis surat pada ibunya tentang Hermione, atau meminta ijin pada McGonagall untuk pergi ke Manor dan memeriksa keadaan Hermione sendiri.

Draco juga sering membuat beberapa ramuan dari buku milik Snape yang ia simpan setelah kematian nya, tentu saja untuk membantu memulihkan kesehatan Hermione.

Ramuan itu akan ia kirim melalui burung hantu nya, atau terkadang ia akan membawanya langsung pada Hermione dan menyuapi nya.

Pintu asrama terbuka setelah ia menggumamkan kata sandi.

Toxic & DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang