twenty six.

11.5K 911 406
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Pekerjaan yang baik anak anak. Lakukan dengan penuh perasaan dan aku yakin lukisan kalian akan berakhir sempurna".

Professor Reef berjalan mengelilingi kelas sambil melihat lihat pekerjaan muridnya. Kali ini dia mencoba menyalurkan salah satu hobinya yaitu melukis, dan mengajarkannya pada murid didiknya.

Ia menatap pada dua pemuda Slytherin yang terlihat sangat fokus dengan pekerjaan nya itu. Sebenarnya ia berpikir bahwa mereka hanya bergabung selama dua bulan masa detensi, tapi ternyata keduanya memutuskan untuk mengikuti kelasnya dalam sisa masa pembelajaran di Hogwarts sebelum lulus nanti.

Dia sedikit bersyukur karena semenjak ada dua pemuda itu, kelas menjadi sedikit ramai.

"Oh, wow, lukisan yang bagus Mr Nott", penyihir tua itu menatap terkejut dengan hasil karya Theo diatas kanvas putihnya. Memperlihatkan seorang perempuan berambut putih pirang dengan senyum cerah yang terpantri dibibirnya.

Coretan cat itu terlihat sangat indah karena pemuda itu tampaknya sangat pandai dalam menggoreskan warna warna itu didalam nya.

"Apa itu kekasihm#", tanya Professor Reef dengan wajah tersenyum jenaka.

"Dia calon istri ku, Professor", jawab Theo singkat dengan menyeringai.

"Wah, sungguh beruntungnya gadis itu akan memiliki suami seperti mu", Professor Reef tampak sangat antusias mendengarnya, dia meneliti lagi lukisan Theo yang hampir selesai.

Keningnya berkerut saat makin lama merasa familiar dengan wajah dari lukisan itu. Dia mengelus dagunya berpikir, lalu menatap sekeliling nya dan matanya terpaku pada satu gadis cantik yang sedang fokus pada pekerjaan nya. Ia menatapnya lagi lalu menatap lukisan Theo. Mendapati beberapa kesamaan dari mereka berdua.

Lalu senyum lebar terpampang jelas dibibirnya. Ia baru mengerti sekarang, dengan apa yang tengah terjadi pada kedua muridnya itu.

"Semoga beruntung Mr Nott", ucapnya dengan lembut.

Theo hanya mengangguk tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya. Ia melirik lagi pada perempuan cantik yang berjarak beberapa bangku didepannya. Duduk disamping kanan darinya. Ia meneliti lagi setiap jengkal wajah cantiknya dan mengoles cat nya dengan sempurna untuk menghasilkan lukisan yang indah dari apa yang ia teliti.

"Apakah itu istrimu, Mr Malfoy?".

Professor Reef kali ini mendekati Draco yang tampak masih fokus dengan kuasnya. Penyihir tua itu berdecak kagum dengan hasil karyanya.

Terlihat seorang perempuan dengan jubah berwarna coklat tua yang tengah berdiri sambil tersenyum dan tangannya tampak memegang perut nya yang terlihat membuncit.

Draco kini tersenyum karena ia juga tak tau bahwa dia menguasai pekerjaan nya yang seperti ini. Hasil lukisannya tampak indah.

"Ya, dia adalah istriku", jawab Draco sambil menyelesaikan lukisannya dengan satu goresan kecil dibawah kanvas dengan dua huruf yaitu, DM.

Toxic & DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang