twenty four.

11.2K 918 373
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Satu bulan kemudian.

Liburan musim dingin telah usai dua minggu yang lalu, dan kini ia kembali lagi pada kehidupan sekolah nya.

Tanpa Hermione.

Iya, tanpa istrinya.

Draco memejamkan mata nya dan meringkuk lebih dalam sambil mengeratkan selimut yang selama ini dipakai Hermione tidur. Ia menghirup aroma nya dalam dalam.

Rasa sakit didadanya benar benar merongga semakin lebar. Draco sangat merindukan nya.

Draco merindukan Hermione.

Ia mengerjapkan matanya beberapa kali, menatap kamar Hermione dengan pandangan sendu.

Professor McGonagall mengatakan untuk tidak memberi Head Girl pengganti pada posisi yang sekarang kosong, karena jujur saja, Draco yang memintanya. Ia tidak ingin ada orang lain yang menggunakan kamar Hermione saat ia masih berada di Hogwarts.

Tidak ada yang boleh memasuki kamar ini selain dirinya.

Hermione nya koma begitu lama. Ia sangat merindukannya.

Merindukan saat saat perempuan itu akan berteriak marah padanya saat ia melakukan kesalahan, atau saat ia bermanja manja dengan alasan Bubble menginginkan sesuatu, padahal Draco tau jika tidak seperti itu, atau saat ia tiba tiba menangis tanpa alasan yang jelas, saat tengah malam Draco harus memanggil Winky untuk menyiapkan makanan atau kue kering yang hanya dimakan satu suapan. Draco merindukan suasana ramai seperti itu saat ada istri nya disini.

Berita tentang pernikahan mereka telah menyebar luas saat persidangan Astoria dilaksanakan. Dan berita tentang kehamilan perempuan itu juga telah tersebar.

Kini satu Hogwarts tau bahwa mereka adalah suami istri.

Memikirkan itu membuat Draco lagi lagi ingat persidangan satu minggu yang lalu. Astoria dijatuhi hukuman Azkaban selama tujuh tahun karena percobaan pembunuhan.

Jalang itu memang pantas mendapatkannya. Sebenarnya Draco juga ingin memberinya beberapa pelajaran karena telah mencelakai Hermione dan dua anaknya. Hanya saja Narcissa terlalu baik dan melarangnya.

Draco tidak mau memikirkan nya lagi.

Pemuda itu kembali pada dirinya, menghela nafas berkali kali dan berguling kesana kemari. Hari Kamis adalah jadwal kelas Ramuan.

Dengan langkah malas, ia mengambil handuknya. Ia menuruni tangga dan mengucek matanya dengan malas. Menguap lebar karena masih merasa mengantuk.

Draco juga merasakan insomnia nya kambuh. Ia menginginkan Hermione berada di pelukannya saat ia tidur, seperti biasanya, selalu menciumi wajahnya dan menghirup aroma lembut dari tubuhnya. Draco menghela nafas sekali lagi memikirkan betap ia merindukan nya.

Toxic & DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang