Kini, mereka semua berada di asrama A2, membicarakan hal yang baru saja terjadi.
Geed: "Kalau di lihat-lihat, korban dari NS ini kebayakan perempuan."
Astra: "Itu benar, mungkin ini sebuah petunjuk untuk kita?"
Jean nine: "Lalu, apa masalahnya NS ini dengan para korban?"
"Cemburu." Satu kata yang keluar dari mulut Victory pun membuat suasana menjadi hening sejenak, Ginga pun mengajukan pertanyaan, "maksudmu, NS ini membunuh karena cemburu terhadap korban? perihal apa?"
Victory: "NS kemungkinan perempuan. Ini semacam masalah sesama perempuan. Entah cemburu karena korban lebih cantik, lebih sukses atau mempunyai hidup yang lebih baik dari NS."
Glen fire: "Tapi, bagaimana dengan para korban pria?"
X: "Mungkinkah, NS membunuh para pria yang telah menolak cintanya? atau menyakiti hatinya mungkin?"
Rosso: "Jadi, Victory-san berpendapat, bahwa NS ini bergender perempuan?"
Victory pun dengan cepat menganggukan kepalanya. Namun perkataan Mirror knight membuat mereka kembali terdiam untuk sejenak, "bagaimana kalau NS ini pria?"
Blu: "Pria yang cemburu pada para korban perempuan? atau dendam karena cintanya di tolak?"
Taiga: "Dendam keluarga? dendam karena status sosial?"
Mereka pun secara kompak menggelengkan kepala dan secara bersamaan menghela nafas lelah. "Masalah ini, tidak akan terpecahkan hanya dengan kata mungkin yang terus kita ucapkan," ucap Asteri memberi pendapat.
Mebius: "Kamu benar, sebaiknya kalian jangan terlalu memikirkan ini, tidurlah."
Zero: "Lho ..."
Astra: "Besok kalian masih harus sekolah, kan?"
Geed: "Iya, baiklah. Apa kalian akan menginap di sini, Astra-san, Mebius-san?"
Astra: "Tidak terimakasih. Kami akan pulang."
Mebius: "Jangan lupa tutup rapat dan kunci semua pintu, jendela juga ventilasi."
Titas: "Karena si pembunuh itu?"
Mebius pun tersenyum, "ga usah tegang. Memang kalian tidak pernah melakukannya?"
Fuma: "Kami selalu melakukannya kok, takut ada pencuri."
Mebius: "Nah itu tau. Lagi pun, NS selama ini selalu beraksi di luar ruangan, aku rasa dia tidak akan nekat sampai masuk ke dalam."
Fuma dan Titas pun tersenyum kikuk menanggapi perkataan yang Mebius lontarkan sebagai candaan garing itu. Hanya ada dua kata di pikiran mereka "apaan sih".
Mebius: " Udahlah kita pulang dulu, selamat malam untuk kalian."
Anak A2 pun membungkuk sejenak. "Selamat malam." Ucap mereka bersamaan. Anak A2 pun mengantarkan Mebius dan Astra sampai di depan gedung asrama Ultra Academy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultra Academy
FanfictionWelcome to Ultra Academy, dimana pahlawan bersekolah. Buat apa mereka sekolah? hei pahlawan juga ingin menambah pengetahuan dan keahlian! Beberapa tokoh di sana adalah Oc buatanku, ada juga Oc pinjaman dari hasil collab. Dan sebagian besar tokoh la...