50. Peran kakak ketika adiknya ingin menikah (Part 1)

167 28 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Pagi itu anak A2 di buat kaget oleh permintaan Grigio yang sangat ... random, "aku ingin bertunangan juga, sama halnya dengan Ri-chan!"

Blu: "BERTUNANGAN?!"

Rosso: "Memang ... kamu udah punya kekasih?"

Grigio pun terdiam sejenak, dia pun menanggapi pertanyaan kedua kakaknya dengan tegas. "Aku sudah dewasa, sudah menemukan kekasih untuk di ajak serius, untuk saat ini kita akan bertunangan, lalu ... menikah."

Orb: "Baik bertunangan maupun menikah, itu bukan hal untuk di permainkan, Gi-chan."

X: "Kami tidak ada niat untuk ikut campur sih ... "

Fuma: "Tapi ... kami juga temanmu."

Titas: "Jangan terlalu cepat memutuskan tanpa kematangan berpikir, Gi-chan ..."

Grigio: "Kalian kenapa sih? aku sudah menyiapkan ini semua, aku bahkan berpikir berulang kali untuk menyampaikan keinginan kami kepada kalian."

Asteri: "Ekhm, kami?"

"Iya, lihatlah, dia menungguku untuk jalan-jalan hari ini," ucap Grigio sembari menunjuk Ultraman muda yang berusia sekitar lima belas tahun itu.

"NANI?!" anak A2 kembali kaget ketika Grigio menunjuk Ultraman itu.

Glen fire: "Aduh, Gi?"

Mirror knight: "Dia ... kekasihmu?"

Jean bot: "Beneran nih?"

Jean nine: "Kapan dia menyatakan perasaan?"

"Dua bulan yang lalu." Jawab Grigio seadanya. Lalu, Grigio pun dengan riangnya melambaikan tangan untuk mengisyaratkan agar Ultraman tadi masuk.

"Selamat pagi. Namaku, Neo, senang bertemu kalian ..."

Maria pun tersenyum. "Begitu pun dengan kami. Em, maaf sebelumnya. Kalau di ingat-ingat, aku pernah melihatmu di kelas sekolah ultra?"

Neo: "Itu benar, aku masih kelas 8."

Victory: "Kamu dulu sempat bertemu denganku dan Via di Ultra market, masih ingat?"

Neo: "Ne ... kakak orang yang sangat baik, begitu kata Via saat menceritakan tentang diri kakak kepadaku."

Blu pun tersenyum, ini kesempatan dia untuk memberikan ujian kepada Neo. Salah siapa? dia ingin mendekati Grigio, kan? "Hey, Neo! berarti kamu sangat akrab dengan Via. Dia kekasihmu, kan? lalu Grigio ini apa?"

Neo: "Via sahabatku, lagi pun ... Via mempunyai orang yang di sukai, sama sepertiku."

Victory: "Ehm ..."

Maria: "Maaf, sebaiknya kita duduk." Mereka pun menuruti saran Maria.

Rosso: "Kamu sepantaran dengan Via, lebih muda dari Grigio. Aku dengar kalian ingin bertunangan?"

Neo: "Benar, aku akan menikahi Gi-chan saat aku lulus Ultra Academy."

Grigio: "Dan aku siap menunggu, nii-san!"

Rosso: "Kalian yakin?"

Taiga: "Tapi ... kata ayah, cinta dalam rumah tangga itu cukup rumit, namun sangat hangat dan menyenangkan, kalian tahu, kan?"

"Kami tahu ... " Dengab serentak, Grigio dan Neo menjawab.

Asteri: "Bertungan mungkin awal yang bagus. Tapi menjaga ikatan yang akan menjadi awal pernikahan ini, cukup rumit."

Zero: "Dan lihat, apa kalian benar-benar saling mencintai?"

Grigo: "Minna! jangan menyudutkan kami seperti ini! inilah sebabnya aku berpikir berulang kali, untuk mengutarakan keinginan kami!" Grigo pun berlari keluar asrama.

"Aku akan menyusulnya." Neo pun mengejar langkah Grigio yang mulai menjauh.

Rosso: "Ini waktu yang cukup penting bagi seorang kakak ya?"

Blu: "Waktu yang di nantikan oleh seorang kakak, namun bisa menakutkan di saat bersamaan."








Assalamualaikum! Yo!
bulan ini Clau di sibukkan dengan sekolah, mengaji, latihan, tugas rumahan, jualan dan mengikuti lomba atau projek menulis. Jadi maaf kalau ceritanya terkesan tidak maksimal atau slow update.

Pertengahan bulan maret, Clau akan ada pertandingan. Awal maret udah mulai sibuk ujian sekolah, entah itu materi ataupun praktek.

Jadi, Clau usahain untuk menyelesaikan revisian Ultra Academy sebelum bulan februari selesai.

Sekian,
⛅Terimakasih🍁

Sekian,⛅Terimakasih🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ultra AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang