"Um, jadi kalian sudah bertemu dengan Raja dan Ratu ya?""Begitulah, Luna-san. Meski Raja dan Ratu telah ke M78 di hari peristirahatan Maria-chan, tapi kami belum sempat berbicara dengan mereka ataupun kamu. Maaf sekali lagi." Jelas Grigio.
"DEPH!"Pelukan erat pun di dapatkan Grigio, siapa lagi pelakunya jika bukan Luna.
"Um! jangan mengulangi kata maaf lagi, ini sudah menjadi pilihannya." Ucap Luna sembari melepaskan pelukannya dari Grigio.
"Kami rasa juga begitu." Tambah Ginga.
"Ah maaf sebelumnya, tapi aku ingin menanyakan sesuatu. Apa benar kalian memulai perang dengan Akatsuki?" Ucap Luna sembari memberi kode agar mereka ikut duduk dengannya.
Zero pun terkejut. "Kamu tau darimana?
Dengan segera Luna membuka handphone dan menekan logo salah satu aplikasi yang trend, apa lagi kalau bukan TikTok. Setelah masuk Luna mengetik sesuatu dan munculah kumpulan Vidio dengan tagar "akatsukivsultraman" yang cukup banyak digunakan.
Zero: "EHHH?"Fuma: "Hohoo kita jadi trending nih?"
Luna "Lihat ini juga." Luna kembali memperlihatkan sesuatu di handphone nya itu.
Mirror Knight: "Kita bisa jelaskan ...."
Geed: "Jadi, berita ini diambil kemarin Jumat."
Glen fire: " Nah tadi siang kita sudah selesai membereskan masalah perang ini."
Luna: "Tadi siang? semua Ultra berkumpul? dimana?"
X: "Di Bumi, aku tersenyum saat melihat tatapan beberapa warga Bumi saat melihat kehadiran segerombolan Akatsuki, apalagi saat melihat kita."
Taiga: "Aku sempat berpikir kalau Bumi akan jatuh dan keluar dari lintasannya." Perkataan Taiga membuat X dan Blu mengela nafas panjang.
X: "Mana bisa! Bumi punya gaya gravitasi di luar, dimana resultan gayanya 0."
Blu:Dengan begitu Bumi bisa stabil berada di lintasannya dan tidak jatuh."
Luna: "Oh dan ini!" Luna kembali menunjukan tampilan berbeda di layar handphone nya."
Jean bot: "Hasil dari perang ini akan jadi rahasia kita dan Akatsuki. Jadi nanti saja kita bicarakan kalau mata-mata disini sudah pergi." Ucap Jean bot sembari tersenyum dan menatap kesekitar.
Jean nine: "Lagi pula, Ultraman King akan memberi tahu hasilnya sembari memberi pidato di hari Minggu pagi."
Luna: "Aku juga seorang Ultra, tapi kenapa aku tidak dipanggil?"
Ginga: "Yang dipanggil Ultraman, kan?"
Grigio: "Ehh .... jadi itu alasan kalian tidak mengajakku dan Asteri-chan?"
"Lho! kalian berdua ga ikut?" Pertanyaan Luna pun terjawab dengan gelengan dari kedua Ultrawomen tersebut." Luna membulatkan matanya. "Jadi begitu ...." Lanjutnya.
Para Ultraman pun menganggukan kepalanya serentak.
Luna: "Tunggu .... jika kalian sudah disini, itu berarti perangnya sudah berakhir?"
Orb: "Hampir, tapi kami disuruh mundur dari Medan perang terlebih dahulu. Lagi pula para Ultra cukup andal mengendalikan keadaan disana."
Luna: "Disuruh mundur?"
Victory: "Benar. Ultraman King yang menyuruh."
Asteri: "Jadi kalian mundur? wah banyak hal yang belum kalian ceritakan padaku dan Grigio nih?"
Victory: "Hu'um. Ultraman King menyuruh kita agar membantu Clau dulu." Victory pun mempilkan foto yang ia jadikan wallpaper kepada Luna. Ya, itulah foto anak A2 dengan Clau.
Mereka semua pun tertawa. "Saat Clau memanggil, kita semua akan hadir di dalam naskah ceritanya." Ucap mereka nyaris bersamaan.
Luna: "Baiklah, rasa penasaranku sudah terjawab. Oh iya, ayo masuk, kedua orang tuaku ingin bertemu dengan kalian."
"Ne." Mereka semua pun masuk kedalam istana mengikuti langkah Oly dan Olm (pengawal pribadi dari Luna.)
Yooo, vote dan komennya atuh. Jangan pelit yaa!
Arigatou♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultra Academy
FanfictionWelcome to Ultra Academy, dimana pahlawan bersekolah. Buat apa mereka sekolah? hei pahlawan juga ingin menambah pengetahuan dan keahlian! Beberapa tokoh di sana adalah Oc buatanku, ada juga Oc pinjaman dari hasil collab. Dan sebagian besar tokoh la...