10. Misi baru

288 37 10
                                    

Waktu berlalu cepat memang, buktinya sekarang mereka kembali bertemu dengan akhir pekan, tapi na'as ada misi menanti:"v


Taiga: "Haish! kenapa ga pake portal aja sih biar cepet?"

Zero: "Hemat tenaga."

Taiga: "Ini misi penting, bukan? kenapa ga pake pesawat angkasa aja?"

Zero: "Yang berangkat cuma dikit, ngapain pake pesawat?"

Taiga: "Ta---"

Fuma: "Udah! Shutt! diem! sekali-kali terbang, biar sehat." ucap Fuma memotong pembicaraan Taiga.

Orb: "Tumben, biasanya kamu paling males kalo suruh terbang."

Fuma: "Jangan tumben-tumbenan. Aku lagi rajin nih!"

Taiga: "Eh itu dia planetnya. Ayo balapan, yang sampe terakhir harus traktiran!"

X: "Eh mana bisa!"

Blu: "Hoho! untung aku punya from angin."

Grigio: "Jangan bala---"

Belum sempat Grigio menyelesaikan ucapan, para Ultraman udah melesat menjauhi duo Ultrawomen.


Grigio: "Ish! kayaknya kita nih yang bakal traktir mereka."

Asteri pun tertawa. "Harap sabar, kan ada warteg bu Inah, jadi bisa hemat meski makan banyak."

Grigio: "Eh iya juga ya?" Grigio pun ikut tertawa.

Asteri: "Yuk susul mereka, nanti kita ketinggalan lagi."

Skip!
setibanya di Planet -Rei mereka berubah kebentuk human


Daichi: "Jangan lupa pasang alat bantu nafas. Disini oksigennya terbatas."

Gai: "Udah kepasang nih. Sekarang kita mau ngapain?"

Isami: "Pertama kita bagi dua tim. tim A buat nyelidiki planet ini, tim B buat ngejar buronannya."

Daichi: "Siapa yang mau masuk tim A?"

Asahi: "Aku ikut tim A aja."

Isami: "Lah cuma kita bertiga? yang lain ga berminat masuk tim A? seru loh nantinya!"

Gai: "Tidak terimakasih. Aku lebih suka ngejar buronan dari pada meneliti."

Riku: "Biar aku gabung sama tim A juga."

Zero: "Berarti tim B ada aku, Hikaru, Shou, Gai, Taiga ,Fuma, Titas, Katsumi, Elpida. Busett! kok banyakan tim B yak?

Daichi: "Ga masalah itu mah.
Tim A udah ada aku, Isami, Asahi, sama Riku. Lagi pun kalian lebih butuh banyak anggota dari pada kami."

Fuma: "Coba aja Jean bot-san, Jean nine-san, Mirror knight-san Glenfire-san, sama Lope-san ikut, pasti kita bisa membagi rata anggota tim-nya.

Zero: " Nyeh! yang disuruh misi tuh kita, bukan mereka. Jadi mengeluhlah 1% dan 99% nya lagi buat kerja."

Fuma: "Hemm perasaan kata-kata motivasi dari tokoh terkenal itu ga gitu deh?!"

Zero: "Hehe ... aku pleset sedikit."

Fuma dan yang lain pun heran sama  Zero yang khir-akhir ini suka banget nge-pleset kata-kata motivasi dari tokoh-tokoh terkenal.


Daichi: "Oke kita akhiri debat ini. Sekian terimakasih!"

Isami: "Zero-san ini ada beberapa lokasi yang nunjukin jejak buronannya. Tolong didatengin satu-satu." Isami pun memberikan sebuah peta hologram kepada Zero.

Zero: "Sip! saling kontak ya, biar kalau ada apa-apa bisa saling bantu."

Isami: "Siap! yok sorak-sorak dulu!"

Zero: "Misi penelitian misteri planet -Rei dan penangkapan buronan, dimulai!"

Mereka pun berpisah jadi dua tim seperti awal dari rencana.
Yuk kita lihat keadaannya tim B.


Elpida: "Nah ini dia patungnya, tapi ga ada pintu buat masuk tuh?"

Hikaru: "Pasti pintunya tersembunyi. Coba cari-cari disekitar sini sesuatu yahg seperti tombol, mungkin itu bisa membawa kita ke jalan rahasia."

Shou: "Jangan kebanyakan nonton flim. Nih aku menemukan simbol mata." ucap Shou sembari menunjuk simbop yang dimaksud, sontak perkataan Shou mengundang perhatian mereka semua.


Katsumi: "Kayaknya simbol ini berfungsi sebagai alat buat sensor kontak mata deh?"

Gai: "Kayaknya sih gitu. Keamanan disini canggih juga.

Fuma: "Gimana kalau kita hancurin aja sensornya?"

Titas: "Siapa tau ada semacam pintu dipatung ini yang bakal ngarahin kita ke tempat si buronan itu?"

Zero: "Hoho! ide yang cermelang!"

Elpida: "Et! jangan dulu, kita bisa aja nge-hack, iy---"

Ini kembali terulang:v
belum sempat Elpida menyelesaikan ucapannya, Zero dan yang lain udah mulai usaha buat hancurin sensor itu.
Haih, harap bersabar.

Yuk pindah sorot ke tim A.


Asahi: "Ternyata di planet -Rei minim cahaya banget ya?"

Daichi: "Yup! dari namanya - yang bisa dibaca minus, dan Rei yang berarti sinar, bisa di artikan menjadi minus sinar, itu artinya di planet ini menerima sinar matahari dibawah rata-rata."

Asahi: "Eh iya aku baru sadar! tapi kalau disini minus sinar matahari ... kenapa bisa tumbuh bunga teratai?"

Riku: "Kayaknya ga bakal ada bunga teratai, karna bukan rahasia lagi kalau setiap air dari planet ini mengandung senyawa beracun."

Asahi: "Hah? terus bunga teratai itu ko bisa tumbuh?" ucap Asahi sembari menunjuk kearah kumpulan bunga teratai.

Daichi: "Mana bisa?"

Isami: "Itu air beracun loh! gimana bisa bunganya sehat-sehat aja?!"













Next?
vote dan komen sebanyak-banyaknya yaa!

Btw Clau pake Cover baru buatan sendiri nih wkwk. Clau rasa cocok sih buat buku Ultra Academy ini, iyakan?

sekian dulu yak, insya allah lanjut besok!

⛅Merci🍁

Ultra AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang