Resia: "Aku tak menyangka jika dia berani menggunakan bom bunuh diri untuk mencelakakan mereka ..."
Kepulan asap yang dihasilkan oleh ledakan tadi pun perlahan menghilang, Resia yang melihat tidak ada siapapun dalam monitor pun kebingungan, kemana perginya mereka semua? Resia akhirnya memutuskan bertanya kepada anggota Xybearth yang berada di salah satu tempat kejadian lewat alat komunikasi.
Resia: "Tolong laporkan keadaan di dermaga."
"Siap laporkan! di dermaga tidak ada siapa pun kecuali penduduk yang penasaran tentang kejadian, dan tentu ada aparat hukum, juga para medis. Sedangkan para human Ultra, Lisia, Riyan dan wisy menghilang tanpa jejak."
Resia: "Menghilang tanpa jejak? bagaimana dengan Luce?"
"Dia tidak ada di tempat kejadian, laporan selesai!"
Resia: "Terimakasih, tolong cari keberadaan mereka semua, termasuk Luce, jangan biarkan penjahat itu lolos." ucap Resia sebelum mengakhiri komunikasi, ia pun kembali menghubungi orang yang berbeda.
Resia: "Bagaimana keadaan disana?"
Daichi: "Kurang baik, kami kehilangan jejak dari alat pelacak yang ada pada Elpida, mereka menghilang entah kemana."
Isami: "Maafkan kami. Kami juga kehilangan jejak Lisia, Riyan, dan Wisy. Juga ... Zero dan yang lain."
Resia: "Ini bukan salah kalian, Luce memang sangat Licik sehingga bisa menjebak kita sejauh ini, kalian tolong lacak sebisa mungkin keberadaan Elpida dan yang lain."
"Baik!" ucap Daichi mengakhiri komunikasi.
Resia: "Ini kapten Resia, bagaimana keadaan para korban yang menjadi tahanan itu?"
"Siap laporkan! para korban yang ditahan oleh Luce ditemukan di tepi pantai distrik B dengan keadaan baik-baik saja, tapi mereka mengalami syok ringan."
Resia: "Bagaimana para korban bisa berada disana?"
"Sebelum tempat itu meledak, para Ultra dan Gai mengirim mereka lewat teleport."
Resia: "Lalu, bagaimana keadaan para Ultra dan Gai?"
"Mereka menghilang tanpa jejak. Dan untuk para bawahan-bawahan Luce, mereka sudah dibawa oleh aparat hukum, diketahui juga Luce memasangkan gelang untuk mengendalikan mereka."
Resia: "Tolong cari para Ultra dan Gai, temukan juga Luce."
"Siap laksanakan!"
Resia kembali mengakhiri komunikasinya.
Resia: "Kalian semua, tolong tetap berjaga-jaga di markas, saya akan membantu mencari mereka lewat udara. Resia pun meninggalkan ruang komando menuju hangar lepas landas jet pesawat, ia segera menerbangkan salah satu jet untuk membantu pencarian.
Sementara itu disuatu tempat yang dipenuhi oleh rimbunnya pepohonan ...Asahi: " Shh ... Katsu-nii " Asahi pun perlahan merangkak ke arah Katsumi yang sama terluka seperti dirinya, Asahi pun menepuk pelan pipi Katsumi untuk menyadarkannya.
Katsumi: "Ehm ... Asahi ... kau baik?"
Asahi: "Hum! tapi ..." Asahi mengedarkan pandangannya, sepanjang itulah pepohonan berdiri tegap dan berjajar, ia pun menemukan teman-temannya yang berbaring terluka tak jauh dari tempatnya berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultra Academy
FanfictionWelcome to Ultra Academy, dimana pahlawan bersekolah. Buat apa mereka sekolah? hei pahlawan juga ingin menambah pengetahuan dan keahlian! Beberapa tokoh di sana adalah Oc buatanku, ada juga Oc pinjaman dari hasil collab. Dan sebagian besar tokoh la...