Chapter 47

109 21 3
                                    

Author POV



Taehyung kembali masuk ke dalam mobil.




Josimhae”ucap ibu Ji Eun pada mereka berdua.



Taehyung tersenyum dengan ceria “Ne Eommoni” jawab Taehyung.





Ji Eun tidak mengatakan apa-apa dia hanya terdiam memperhatikan ibunya dan Taehyung yang terlihat aneh.




Ibu Ji Eun pergi kembali menuju rumahnya lalu Taehyung bersiap untuk menyalakan mobilnya.




Jamkkanman”ucap Ji Eun lalu Taehyung menatapnya.




Mwo?”tanya Taehyung.




“Apa yang kalian bicarakan?”tanya Ji Eun yang sangat penasaran.





Ani, tidak ada yang penting”




Ji Eun menatap Taehyung dengan tajam “Yaaa katakan atau aku akan marah!”




Taehyung tersenyum “Kalau kau ingin tau cium aku dulu” ucapnya menggoda Ji Eun.





Yaaa aku serius kalian bicara apa?”teriak Ji Eun yang mulai kesal.




Taehyung tidak menjawab dan hanya memejamkan matanya seraya mengulurkan bibirnya.




Ji Eun kesal namun dia tersenyum karena tingkah Taehyung ini.




Tanpa mengatakan apapun lagi Ji Eun mengecup bibir Taehyung.




Taehyung tersenyum dengan sangat lebar.




Palli katakan kalian membicarakan apa?”tanya Ji Eun lagi.




“Emm ibumu bilang jika aku harus menyetir dengan hati-hati karena aku membawa anak berharganya”jawab Taehyung.




Yaaa! Kau pikir aku akan percaya?”ucap Ji Eun seraya menatap Taehyung dengan tajam.



“Sudahlah kajja kita pulang”ucap Taehyung lalu melajukan mobilnya.




Yaaa katakan kalian membicarakan apa?” Ji Eun terus bertanya sepanjang jalan ini.



“Sudah kubilang dia hanya menyuruhku menyetir dengan hati-hati”




“Lalu kenapa kalian harus bicara di luar dan berdua saja?”





“Itu karena di dalam mobil sangat pengap”




Yaaa! Aku benar-benar akan marah”




Gwaenchana kau terlihat manis saat marah”


“Ah jinjja kau ini, kau benar-benar meragukan kemarahanku”



Taehyung dan Ji Eun terus berdebat sepanjang jalan menuju Seoul ini.






***





Setelah mengantar Ji Eun pulang ke rumahnya dengan selamat, akhirnya Taehyung sampai juga di apartemennya.




Taehyung turun dari mobilnya lalu berjalan menuju apartemennya itu.






“Ah lelah sekali”ucapnya saat sedang berjalan.





Still The SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang