Author POV
“Ji Eun” Se Mi mengetuk pintu toilet ini dengan perlahan.
Beberapa saat kemudian Ji Eun membuka pintunya dan keluar.
Se Mi melihat wajah Ji Eun yang merah karena sudah menangis.
Ji Eun menatap Se Mi yang sangat sedih dan hancur.
“Se Mi”ucap Ji Eun yang sepertinya akan menangis lagi.
Se Mi terdiam sejenak lalu dia memeluk Ji Eun.
Ji Eun tidak bisa menahan lagi kesedihannya hingga dia menangis dipelukan sahabatnya itu.
“Gwaenchana, gwaenchana”ucap Se Mi yang berusaha untuk menenangkan Ji Eun.
Cukup lama Ji Eun menangis dipelukan Se Mi.
Ji Eun melepaskan pelukannya dan mencoba menyeka air matanya
“Mianhae”ucap Ji Eun.
“Kau sudah lebih baik?”tanya Se Mi.
Ji Eun menganggukan kepalanya “Ne”
“Baiklah, kajja kita pergi dari tempat ini”ajak Se Mi pada Ji Eun.
Ji Eun dan Se Mi pergi meninggalkan tempat ini walaupun sebenarnya acara pernikahan ini belum selesai.
Ji Eun sudah duduk di kursi penumpang dan Se Mi duduk di kursi pengemudi.
Se Mi melajukan mobil ini membawa Ji Eun pergi.
“Se Mi, gomawo”ucap Ji Eun saat diperjalanan.
“Untuk apa? Aku tidak melakukan apapun”
“Kau selalu memihaku, kau selalu membelaku, gomawo untuk semuanya. Aku bahkan tidak pernah melakukan apapun untukmu”ucap Ji Eun dan matanya mulai berkaca-kaca.
“Yaaa, jangan bicara seperti itu. Aku hanya melakukan apa yang sering kau lakukan dulu. Kau ingat jika saat itu aku tidak bertemu denganmu aku mungkin akan selamanya menjadi Se Mi yang tidak percaya diri dan terus dirundung orang-orang.
Berkatmu sekarang aku adalah Se Mi yang pemberani, kau lihat tadi mereka pergi begitu saja. Tidak sia-sia aku mengikuti Taekwondo sejak kecil”ucap Se Mi dengan ceria agar Ji Eun juga bisa ceria.Ji Eun tersenyum walaupun matanya masih terlihat sedih “Ne, tadi kau sangat keren” ucapnya.
“Ji Eun, jangan dengarkan kata mereka, jangan biarkan pendapat orang lain membuatmu menjadi lemah. Itu yang kau katakan dulu padaku.
Dulu kau selalu membelaku, menasehatiku, memberiku semangat. Sekarang kau jangan khawatir aku akan selalu membelamu dalam keadaan apapun bahkan aku akan benar-benar memukul mereka semua yang membuatmu menangis, arasseo”Ji Eun menatap Se Mi dengan terharu “Gomawo” ucapnya.
Se Mi juga melihat Ji Eun seraya tersenyum.
“Apa kita harus minum?”tanya Se Mi.
“Siang hari begini?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Still The Same
Fiksi PenggemarKisah tentang keajaiban dimana mimpi panjang mereka berakhir dengan pertemuan yang manis. Mereka menjadi dekat, sangat dekat, dan saling mencintai. Namun siapa sangka ada rahasia yang mereka sembunyikan hingga membuat cinta mereka menjadi sulit. Aka...