Ji Eun POV.
Aku berjalan dan masuk ke sebuah kedai kopi.
Saat masuk aku sudah melihat sahabatku berdiri di meja kasir.
Aku tersenyum dan melambaikan tanganku.
Se Mi juga tersenyum seraya berjalan menghampiriku.
"Oraemaniya jagganim"ucap Se Mi seraya tersenyum padaku.(lama tidak bertemu)
Aku pun tersenyum karena mendengar candaannya itu.
"Kajja duduklah"ucapnya dan kami pun duduk di salah satu kursi disini.
"Kau ingin latte?"tanyanya.
"Tentu"jawabku.
Se Mi menyuruh pekerjanya membuatkan latte untukku dan kami mengobrol seraya menunggu latte datang.
"Mianhae, aku tidak bisa datang ke acara penerbitan bukumu"ucap Se Mi seraya menekuk wajahnya.
"Gwaenchana, lagi pula ini bukan pertama kalinya aku menerbitkan buku"
"Apa acaranya berjalan lancar?"
"Ne, semuanya berjalan lancar seperti sebelum-sebelumnya"
"Syukurlah, aku benar-benar sangat ingin datang tapi tiba-tiba saja Eomma"
"Ah ne, aku hampir lupa, bagaimana keadaan ibumu sekarang?"
"Dia sudah lebih baik dari sebelumnya"
"Syukurlah, mianhae karena aku juga tidak menjenguknya"
"Gwaenchana aku tau kau sangat sibuk"
Tak lama pelayan kedai ini membawa latte untukku dan americano untuk Se Mi.
"Kamsahamnida"ucapku pada pelayan itu.
Setelah pelayan itu pergi aku dan Se Mi mengobrol kembali.
"Oh iya, apa pacarmu datang ke acaramu?"tanya Se Mi.
Aku terdiam sejenak dan beberapa saat kemudian aku tersenyum "Kau tau lah dia sangat sibuk, dia pergi ke Tokyo untuk menghadiri seminar"jawabku.
"Ah ne kau benar dia pasti sibuk. Lalu Taehyung?"
Aku tersenyum "Dia datang, kau tau dia memberikan hadiah padaku"ucapku seraya tertawa karena mengingat kejadian balon itu lagi
"Hadiah?"
Aku menceritakan tentang hadiah yang diberikan Taehyung padaku.
"Woah daebak, Taehyung melakukan itu?"(hebat / luar biasa)
"Ne, sangat kekanakan sekali bukan"
"Kenapa kau tidak berkencan dengan Taehyung saja? Aku yakin kalian pasti saling menyukai kan?"
"Mwo? Yang benar saja, dia temanku dan aku juga sudah punya pacar"(apa?)
KAMU SEDANG MEMBACA
Still The Same
FanfictionKisah tentang keajaiban dimana mimpi panjang mereka berakhir dengan pertemuan yang manis. Mereka menjadi dekat, sangat dekat, dan saling mencintai. Namun siapa sangka ada rahasia yang mereka sembunyikan hingga membuat cinta mereka menjadi sulit. Aka...