Bab 15: Takdir

4.4K 480 35
                                    

"C-Choi Seungcheol..."

Jika sebelumnya Jung Dong Guk tampak percaya diri, maka kini dia terlihat menyusut di hadapan Seungcheol yang menatapnya sengit. Belum pernah Jeonghan menyaksikan ekspresi semengerikan itu di wajah suaminya.

"Apa yang ingin kau lakukan padanya?" desis Seungcheol dengan pandangan berbahaya.

Dong Guk yang sudah berkeringat dingin segera membela diri. "H-hei, jangan salah sangka! Aku hanya ingin berbincang dengan Jeonghan! K-kalau begitu aku pergi dulu!"

Pria itu langsung berlari terbirit-birit, menyisakan Jeonghan yang tergamang bingung. Setelah memastikan kepergian sang pengganggu, Seungcheol meraih pundak Jeonghan dan memberinya tatapan khawatir. "Kau tidak apa-apa?"

"Hah? Oh...aku baik-baik saja..."

Ekspresi sangar yang memadati wajah Seungcheol pun melembut. Dia menghela nafas lega. "Kalau kau bertemu dengan pria itu lagi, segera jauhi dia."

"Aku juga sudah berusaha menjauhinya. Kau sendiri kenapa malah ada di sini?"

"Tadi aku berniat mencarimu setelah pertunjukkan berakhir dan tak sengaja melihatmu keluar dari dalam auditorium. Tapi kenapa kau bisa masuk ke dalam?"

"Oh..." Jeonghan menggaruk wajahnya sambil tersenyum kikuk. "Erm, ceritanya panjang..."

Fakta tentang mengapa Jung Dong Guk terlihat ketakutan melihat Seungcheol menggugah rasa penasaran Jeonghan. Dia ingin bertanya, namun niatnya dibatalkan oleh suara yang lebih dulu memanggil mereka. "Hei, Seungcheol, Jeonghan!"

Kim Mingyu datang mendekat, berlari kecil sembari mengulas senyum lebarnya. "Hei. Tadi kau duduk di mana?" sapa Seungcheol pada sahabat lamanya itu.

"Di barisan depan. Kalian tidak mau menemui Eunjung? Dia mencari kalian."

"Oh, benar juga. Ayo kita segera ke sana."

Tetapi sebelum kedua pria itu berhasil melangkah, Jeonghan buru-buru berseru, "Erm...kalian saja yang ke sana. Aku akan menunggu di sini."

"Loh? Kenapa?"

Jeonghan terdiam. Sebenarnya dia memiliki dua alasan: 1) Dia enggan bertemu Choi Sera. 2) Dia harus melihat wanita itu melantunkan beribu pujian pada Eunjung serta menyandingkannya dengan Seungcheol. Dan entah mengapa dia merasa tidak nyaman memikirkannya.

Karena Jeonghan tak kunjung memberi jawaban, Seungcheol menggengam tangannya. "Ikut saja. Ayo."

Penarikan paksa itu akhirnya membuat Jeonghan menyerah dan mengikuti mereka.

Seperti dugaannya, Choi Sera terlihat sangat bangga dengan penampilan Eunjung hari itu. Dia kerap melayangkan pujian tanpa henti dan membanggakannya ke semua orang. Siapapun yang melihat keakraban mereka pasti akan mengira mereka adalah sepasang nenek dan cucu kandung.

"Tolong ambilkan fotoku bersama Eunjung," pinta Choi Sera ketika mereka telah berkumpul di sisi panggung. Seungcheol menyanggupi permintaan itu dan mengambil foto keduanya.

Sebelum berpose, Eunjung melirik ke sekitar dan menemukan seorang kenalannya yang kebetulan melintas. "Oh, Minseok! Bisa tolong ambilkan foto kami?"

Pria bernama Minseok itu adalah pianis yang mengiringi permainan Eunjung di konser tadi. Dia menyanggupi permintaan itu dan mengambil foto mereka menggunakan ponsel milik Seungcheol.

"Terima kasih!" ucap Eunjung padanya ketika sesi foto telah berakhir.

"Sama-sama. Ini keluarga dan pacarmu, Eunjung?"

Pertanyaan itu sontak memicu banyak reaksi, salah satunya Jeonghan yang seketika berwajah tegang. Didapatinya pria itu menatap Seungcheol, menandakan dialah yang dimaksud 'pacar' Lee Eunjung.

My Long Time AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang