Bab 12: Persahabatan

4.1K 480 56
                                    

Ini adalah kisah persahabatan kami.

Aku, Seungcheol, dan Eunjung berkuliah di universitas yang sama. Aku bertemu Seungcheol lebih dulu ketika kami sama-sama mengikuti seminar fakultas. Kemudian Seungcheol memperkenalkanku pada Eunjung, sahabat SMP-nya, dan sejak saat itu kami bertiga mulai berteman akrab.

Awalnya semua berjalan baik. Kami sering sekali hang out, mengerjakan tugas, dan belajar bersama. Rasanya benar-benar tidak terpisahkan. Rasanya sangat menyenangkan, hingga kebersamaan itu membuat kami menjadi sahabat dekat.

Sampai suatu hari, aku dikejutkan dengan kabar bahwa Seungcheol dan Eunjung berpacaran.

Saat itu aku syok. Tidak pernah ada dalam prasangkaku bahwa mereka menyimpan rasa satu sama lain. Entah mengapa aku merasa seperti terpinggirkan, seperti menjadi pengganggu di antara hubungan mereka. Meskipun Seungcheol dan Eunjung tidak pernah mempermasalahkannya, aku tetap merasa tidak nyaman dan perlahan mulai beranjak menjauh.

Namun sesungguhnya, aku menjauhi mereka dengan alasan lain. Saat itu, aku menyimpan rasa pada Eunjung.

Ya, aku menyukai Eunjung. Aku menyukainya diam-diam sejak kami pertama kali bertemu. Aku selalu menutupinya dari Seungcheol, berharap dia tidak akan menyadari perasaanku. Tapi sebagai sahabat, Seungcheol begitu peka. Dia menyadari adanya kerenggangan di antara kami, dan tentu saja dia tidak tinggal diam. Dia mencari tahu alasan di balik keputusanku untuk menjauh, dan pada akhirnya mengetahui perasaan sukaku terhadap Eunjung.

Dan kau tahu apa yang dia lakukan setelahnya?

Jeonghan terperangah sepanjang mendengarkan cerita itu. Dengan hati-hati dia menebak, "Seungcheol...memilih putus dari Eunjung demi menjaga perasaanmu?"

Mingyu tersenyum lirih. Tebakan tepat itu dibalasnya dengan anggukan.

"Ya, demi menjaga persahabatan kami, Seungcheol akhirnya memilih mundur dari hubungan itu."

Keheningan segera memenuhi seisi ruangan. Jeonghan belum bisa sepenuhnya menalar ucapan Mingyu. Dia tak pernah terpikir bahwa alasan di balik putusnya Seungcheol dan Eunjung... ternyata adalah Kim Mingyu, sahabat mereka.

"Dengan perpisahan itu, aku semakin merasa bersalah dan benar-benar menjauhi mereka. Selama beberapa semester kami tidak saling berkontakan, sampai suatu hari Seungcheol akhirnya menghubungi kami berdua," tandas Mingyu dengan suara pelan.

"Dia...bilang apa?"

Mingyu menerawang ke arah jendela yang memantulkan pemandangan kota. Dihelanya nafas berat sembari memutar kembali ingatan lamanya yang terpendam. "Dia bilang, dia ingin memperbaiki hubungan kami bertiga. Melupakan semua hal buruk yang pernah terjadi di antara kami."

"Kau dan Eunjung setuju untuk bersahabat lagi setelah persahabatan kalian sempat retak?" tanya Jeonghan tak percaya.

"Sejujurnya... kami juga ingin berteman seperti dulu lagi. Seungcheol sebenarnya tidak memberitahu Eunjung alasan mengapa dia mengakhiri hubungan mereka. Yang dia tahu, Seungcheol lebih nyaman menganggapnya sebagai sahabat daripada kekasih."

"Dan Eujung percaya?"

Mingyu tersenyum pedih. "Dia gadis yang polos, tentu saja dia akan percaya. Bahkan sampai detik ini... dia bahkan tidak tahu alasan sebenarnya."

Hubungan persahabatan yang rumit, batin Jeonghan. Namun mendengarkan kisah itu membuat jantungnya berdebar lebih cepat. Memikirkan bagaimana Eunjung dan Seungcheol berpisah bukan karena keinginan masing-masing membuat perasaan gelisah entah mengapa menyerangnya.

Keheningan kembali menyergap. Mingyu tiba-tiba mendengus, menggaruk kepalanya tanpa sebab. "Begitulah. Seungcheol benar-benar menghargai persahabatan kami. Awalnya aku ragu untuk membangun persahabatan itu kembali, tapi mengingat apa yang telah Seungcheol lakukan, aku tidak mungkin mengabaikannya."

My Long Time AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang