What If
Apa yang terjadi kalau misalnya …
- Valerie - Romeo modern life.
Mari kita mulai~
=====
+ Jemput +
"Halo, dengan siapa di sini?"
"Cintamu," sahutku gemas. Tak lama kemudian aku dapat mendengar suara keyboard tersebut berhenti dan disusul dengan suara orang yang terbatuk-batuk, tampaknya dia tersedak, hm. "Apa? Baru sadar waktu?" ketusku.
"Se-Sebentar, aku akan segera ke sana! Kau tunggu sebentar ya, jangan kemana-mana, ingat!"
Dan … teleponnya mati. Aku menghela nafas berat sembari menatap langit mendung dari jendela sekolahku saat ini. Cih, padahal tadi Romeo sudah berjanji akan menjemputku tepat waktu, tapi sekarang sudah lewat dua jam dan dia malah lupa.
"Valerie, apa kau tidak akan pulang?" tanya salah satu temanku yang baru selesai dengan tugas piketnya.
"Tidak, aku akan di sini untuk beberapa saat lagi," jawabku sambil bertopang dagu menatap jendela. Kemudian, dapat kudengar suara pintu kelas yang kembali ditutup oleh anak itu. Pada akhirnya, aku kembali menunggu di kelas ini.
Sampai akhirnya …
'Drttt
Mataku melirik kecil ke arah layar ponselku yang menunjukkan nama Romeo di atasnya. Dengan malas aku mengangkat panggilan tersebut kemudian berkata, "Hm, ngapain?"
"Balik badan."
Dahiku berkerut bingung saat mendengar ucapan Romeo dari telepon, dengan spontan aku langsung membalikkan badanku ke arah pintu dan melihat pria itu yang tampak basah kuyup dari ujung kepala hingga kaki. Astaga … dia hujan-hujanan?
"Kau gila? Mana mobilmu?! Kok kau malah hujan-hujanan begini hah? Kalau sakit terus gimana?" marahku yang langsung berlari menghampiri Romeo sembari menariknya masuk ke dalam kelas. Untung saja sudah tidak ada orang sama sekali di sini, kalau ada mungkin Romeo sudah kena marah gara-gara basah kuyup gini masuk sekolahan.
"Jalanan macet, karena itu aku lari kemari."
"Lalu mobilmu?"
"Kutinggal."
Smart! Luar biasa! Bukannya minta bantuan pegawai buat bawa pulang mobilnya, eh malah di tinggal begitu aja, bos perusahaan mah emang beda. "Sudahlah ayo kita cepat-cepat pulang, nanti kau sakit kalau tidak segera mandi. Aku pergi pesan taksi online dulu."
"Hm."
======
+ Belanja +
Hari ini, aku pergi berbelanja bersama teman-temanku untuk mencari bahan persiapan acara pentas sekolah yang akan diadakan tak lama lagi. Tak lama kemudian, aku dapat merasakan ponselku bergetar.
"Eum, tunggu sebentar ya, aku di telepon seseorang," ujarku yang meminta ijin pada anak-anak lainnya untuk mengangkat panggilan tersebut. Nama yang muncul di layar ponselku sangat aku kenal, siapa lagi kalau bukan ….
"Dimana?"
"Di rumah lagi baringan sambil dengar lagu, dah." Dan, langsung kumatikan. Asal kalian tahu, Romeo terlalu posesif, dia akan menanyakan kabarku setiap tiga jam sekali, ya walau terkadang dia juga tidak akan menanyakan kabarku sama sekali karena sibuk. Tapi masalahnya, ini sudah panggilan kedelapan darinya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romeo, Take Me! [END]
Romance[Réincarnation Series #6] Aku terbangun sebagai seorang gadis bangsawan yang memiliki kehidupan suram. Aku bukanlah tokoh antagonis dalam cerita, dan aku juga bukan pemeran utama. Aku adalah tokoh sampingan yang akan meninggal demi menggantikan peme...