36. 🥐 Sabiiine!

9.1K 685 7
                                    

"Babe..., Om mau ngenalin kamu sama sugarbaby Om yang baru. Mau ya? Nggak papa ya?,"

"Maksud Om si Asni yang Om pernah bilang dulu?,"

"Iya."

"Ok...,"

"Kamu marah nggak?"

"Haha..., nggak, Om. Bella Ok. Itu hak Om ingin mencari suasana baru."

Ikhsan lega mendengar suara Bella yang cukup tenang. Sebenarnya sedari awal mengenal Asni, dia memang berniat memperkenalkannya ke Bella.

Bella dan Ikhsan cukup lama menjalin hubungan. Dua tahun. Bella pandai mengurus Ikhsan. Dia juga tidak pernah berkhianat. Ikhsan sangat menyayanginya. Apa yang Bella pinta, dia langsung memenuhinya.

Entah kenapa, Ikhsan tergoda memiliki sugbab lain. Apalagi saat mendengar kabar Akhyar sudah tidak memiliki bayi-bayi lagi. Dia pun mulai mengincar salah satu dari bayi-bayi Akhyar yang terkenal dengan kesempurnaannya. Dia dapat Asni.

Sementara Bella sebenarnya tidak begitu serius mendalami perasaannya terhadap Ikhsan. Mungkin karena Bella menganggap hubungannya dengan Ikhsan hanya berdasarkan materi belaka. Apalagi Bella sedari awal tidak begitu semangat dengan Ikhsan karena Bella tidak mendapatkan kepuasan sex secara utuh. Dia juga merasa Ikhsan semakin lama semakin membosankan.

Dia pun semangat dipertemukan dengan Asni. Ada dua hal yang membuatnya semangat. Pertama, dia akan memiliki alasan untuk mundur dari Ikhsan. Bagi Bella, semakin cepat semakin baik. Kedua, dia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di geng sugbab Akhyar.

________

Bella tersenyum manis ke Asni yang melangkah anggun ke arah dirinya yang duduk santai di sebuah café mewah kawasan Bintaro.

"Hai..., Asni," sapa Asni. Dia cantik sekali.

Asni merupakan salah satu sugbab Akhyar yang terbaik. Kelebihannya adalah menyanyi. Akhyar suka sekali mendengar dirinya bernyanyi. Asni sedikit berbeda jika dibandingkan sugbab-sugbab Akhyar yang lain. Jika yang lain berasal dari keluarga berada, Asni justru dari keluarga sederhana. Akhyar merekrutnya karena Asni adalah seorang mahasiswa yang cukup pintar. Akhyar sangat bangga dengannya. Ditambah Asni memiliki prestasi akademik yang sangat banyak. Karenanya, Akhyar tidak segan-segan memberikannya barang-barang mewah, seperti mobil, apartemen mewah, dan lain-lain.

Karena Akhyar tidak menginginkan sugar baby lagi, Asni yang sudah terbiasa dengan kehidupan glamournya, meminta Akhyar mencarikannya 'bapak asuh'. Akhyar menawarkannya ke Ikhsan. Awalnya Ikhsan tidak berniat. Tapi karena melihat penampakan Asni yang aduhai, Ikhsan pun tidak menyia-nyiakan kesempatan. Apalagi saat mengetahui bahwa Bella sama sekali tidak keberatan. Ikhsan dengan mantap menerima Asni.

Kini Asni bertemu Bella.

Melihat sikap Asni yang hangat, Bella pun bersikap ramah. Mereka bahkan sempat cipika cipiki sebelum melanjutkan pembicaraan.

"Maaf kalo gue..., merepotkan," mulai Asni segan.

Bella sekilas mengamati Asni. Menurutnya Asni cukup sopan dan tidak beringas seperti sugbab-sugbab Akhyar lainnya.

Bella menggangguk-anggukkan kepalanya.

"Nggak. Kadang adakalanya kita memang harus berbagi ti...t,"

Asni menutup mulutnya menahan tawa saat mendengar tutur Bella yang sangat vulgar.

Bella meraih rokoknya. Menyalakannya dan mulai menghisapnya.

"Maaf. Gue nggak bisa lepas dari ini," ujar Bella yang matanya sudah memicing ketika benda itu dihisapnya dalam-dalam. Lalu perasaannya sangat lega kala asap rokok dia hembuskan dari mulutnya.

Sabine (The Unforgettable Girl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang