6. 🥐 Cinta Pertama

7.3K 718 24
                                    

—————
My first love
Thinks that I'm too young
He doesn't even know
Wish that I could show him what I'm feeling
Cause I'm feeling my first love

My first love

(Keith Ciancia, Nikka Costa, Justin Stanley)

Niko berhasil membujuk Bu Carmen ikut menyaksikan penampilan Sabine menari balet di Bogor. Bahkan Erni ikut serta. Selama perjalanan, Sabine tidak pernah berhenti mengoceh saking senangnya. Hingga Bu Besti mengucapkan terima kasih, karena Sabine tampil prima dan penuh percaya diri.

Sejak itu, hubungan Carmen dan Sabine lebih akrab. Bahkan Bu Carmen mulai sering bertanya-tanya tentang sekolah Sabine juga kegiatan-kegiatannya. Bu Carmen lebih memperhatikan Sabine. Kehadiran Niko memang memberi kesan yang sangat baik buat jiwa Sabine.

______

"Om Niko. How long do you go out with Tante Evi?," tanya Sabine yang siap-siap menyudahi kegiatan belajarnya dengan Niko.

"Five years,"

"First love?,"

Niko tersenyum. Diacaknya rambut Sabine.

"Buat apa nanya-nanya?,"

"Just curious,"

"Kalo Om kasih tau, Kamu bakal ngasih tau Tante Evi?,"

Sabine tertawa, "Berarti ada dong. Hihi..., ketawan deh,"

"Ada. Dulu waktu SMP kelas 8. Cinta pertama Om namanya Mia. Dia pindah ke Kediri. Putus...,"

"Then, you met Tante Evi,"

"Yep,"

"Masih kring kring Mia?,"

Niko menggeleng.

"Rara temen aku udah pacaran lo, Om Niko. Dia pacaran sama Fikri,"

Niko tertawa. Duh, anak SD udah pacaran? Gimana pacarannya?

"Suka pegang-pegang tangan di balik pintu kelas. Trus ciuman gitu,"

"Kamu liat?,"

Sabine menggeleng. "Temenku yang ngasih tau,"

"Kamu jangan pacaran. Pacarannya pas udah gede. Kuliah..., trus jangan macam-macam juga,"

Sabine mengangguk-angguk.

"Iya, Om,"

Sejak percakapan malam itu, ada sedikit perubahan di sikap Sabine. Niko awalnya tidak menyadarinya. Namun, di setiap saat Niko memandikannya, dan memakaikan pakaian ke tubuhnya, Sabine seakan-akan mengulur-ngulur waktu agar lebih lama Niko bisa melihat tubuhnya yang tidak berbaju. Kadang, Sabine sengaja menggerak-gerakkan tubuhnya di hadapan Niko. Niko tetap menahan diri.

Sempat ingin dia utarakan perubahan sikap Sabine ini ke Bu Carmen atau bahkan Evi. Tapi dia urungkan karena bisa saja Sabine kembali dikucilkan. Akhirnya Niko memutuskan untuk menjaga dan menahan diri saja.

***

Setelah menghabiskan kopi dan rokoknya. Niko bergegas menjemput Sabine.

"How's your school, Sweetheart?," tanyanya ketika Sabine sudah memasuki mobil dan duduk di belakang.

"Okay..., as usual,"

Tampak beberapa teman Sabine menyapa Niko dengan sopan. Setelah itu mereka cekikikan. Aneh, menurut Niko. Tapi dia tetap bersikap biasa setelahnya.

Selama perjalanan menuju pulang Niko memperbaiki kaca spion mobil. Dilihatnya Sabine tengah menatapnya sambil mengerdipkan matanya. Entah apa maksudnya, Niko hanya menggeleng.

Sabine (The Unforgettable Girl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang