Niko tersenyum melihat langkah cepat Sabine memburu tubuh Akhyar. Langkah penuh kerinduan. Niko mengerti, Akhyar pernah singgah di hati Sabine.
_______
Niko sebelumnya menanyakannya ke Sabine saat masih dalam perjalanan menuju rumah adik Akhyar, Uzma.
"Apa Akhyar spesial di hati kamu, Sabine?," tanya Niko. Pandangannya lurus ke depan saat menyetir.
Perlahan Sabine menyentuh tangan kiri Niko yang masih melekat di setir. "Iya, Om. Dia spesial. Pernah," jawab Sabine. Lalu dia lepas sentuhan tangannya, tapi cepat ditahan Niko.
Niko memelankan laju mobil, ingin lebih relaks sambil menggenggam jari jemari tangan kanan Sabine.
"Sepertinya kamu juga sangat spesial di hati Akhyar."
Sabine menggigit bibirnya. Mungkin. Tapi dia juga tidak tahu apa benar dia spesial di hati Akhyar? Dia juga tidak pernah bertanya tentang hal itu. Dan sikap Akhyar memang agak sedikit berbeda jika berduaan dengannya. Entahlah, Sabine tidak merasa dirinya spesial.
Sabine hanya bersenang-senang, hanya ingin dimanja, ingin dimandikan. Walau dulu sempat menginginkan Akhyar sepenuhnya, sempat merasakan cemburu yang amat sangat ketika Akhyar juga memanjakan gadis-gadis lainnya, tapi cepat dia kubur dalam-dalam keinginannya karena tidak ingin menjadi penghalang mereka.
"Sejauh mana...,"
"Cukup jauh. Dia sudah mengajari aku banyak hal. Terutama melayani keinginannya," Sabine cepat menanggapi pertanyaan Niko. Dia sudah tau ke arah mana pertanyaan Niko.
"Apa perlu aku tanyakan hal yang sama tentang Tante Evi ke Om? Sejauh mana...,"
"Status Om menikah, Sayang."
Sabine menelan ludahnya kelu.
"Buat apa Om tanya tentang salah aku dulu? Bukannya itu malah menyiksa?,"
Niko mengeratkan genggaman tangannya.
"Itu masa lalu, Om. Dan aku nggak pernah mau kembali ke masa itu. Please, jangan buat aku merasa bersalah...,"
Niko terus menggenggam tangan Sabine, matanya terus memandang ke depan.
"Maaf, Sabine. Mungkin Om gugup...," aku Niko akhirnya.
________
Dan perasaan Niko pun lega melihat Sabine dan Akhyar berpelukan. Dia ingin masalah Sabine dan Akhyar berakhir segera tanpa ada sedikitpun pertanyaan yang tersisa. Bahkan Niko membiarkan Akhyar mengajak Sabine ke paviliun kecil di belakang rumah adik Akhyar itu.
Sementara dirinya duduk sendiri di ruang tamu.
________
"Daddy tinggal di sini?," tanya Sabine yang sudah duduk di samping Akhyar. Matanya mengedar ruang yang cukup luas itu. Ada beberapa perabotan yang berasal dari apartemen Akhyar sebelumnya. Sabine masih mengingat detail isi apartemen Akhyar, karena dia dulu memang sering menghabiskan waktu bersama Akhyar di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabine (The Unforgettable Girl)
Roman d'amourKisah Sabine yang akhirnya bertemu kembali dengan cinta pertamanya. Meski harus melewati masa-masa sulit. Selamat membaca kisah ini. Terima kasih... 18+ #1 in agegap (26 January 2021) #1 in sabine(26 January 2021) #5 in apartemen (26 January 2021) #...