Maafkan Ibu Nang, Ibu membuatmu menderita... Aku Daito. Aku tidak pernah menyalahkan Ibu atas hidupku. Ibu segalanya bagiku, milik yang paling berharga yang diberikan Tuhan kepadaku. Bagiku Ibu perempuan luar biasa, tidak ada seorang perempuan pun yang bisa menjadi sepertinya. Perempuan yang selalu tersenyum meski hidup tak adil baginya. Selalu bersikap tegar meski sakit menyesakan dada. Menjadikanku satu-satunya tujuan hidupnya. Karena aku, beliau terbuang jauh dari keluarganya. Seandainya aku tak pernah ada, Ibu pasti bahagia bersama keluarganya. Apa yang harus aku lakukan?