Sella dan Sendra bukanlah pasangan suami-istri sempurna. Sikap Sendra yang begitu dingin, membuat Sella enggan kembali berjuang agar hubungannya dengan sang suami membaik. Pernikahan mereka memang tidak didasari cinta. Namun, Sella memiliki pemikiran jika bisa diusahakan, mengapa tidak? Walaupun akhirnya ia juga menyerah. Kehidupan pernikahan mereka memang begitu hampa. Menikah hanyalah status dan mereka perlu menunggu hingga waktunya tiba untuk berpisah. Mereka menjalani kehidupan masing-masing, tak ada ikut campur satu sama lain. Sella hampa, ia tak memiliki pelarian karena awalnya ia sempat menyukai Sendra. Sayangnya, penyesalan selalu datang di akhir dan membuat dirinya lupa bagaimana caranya mencintai yang benar. Hatinya kosong, tak ada yang mengisi. Perasaannya pada Sendra juga semakin lama semakin pudar. Sedangkan, lelaki itu masih menaruh hati pada satu perempuan yang tak pernah berubah di hatinya. Namanya, Anna, cinta pertamanya. Ia belum sempat menjalin hubungan dengan Anna karena ia terlalu takut untuk mengutarakan perasaannya, sampai saat di mana ia dijodohkan dengan Sella tiba dan penyesalan datang. Leo, lelaki yang penuh ceria dan semangat ini datang ke dalam hidup Sella. Memberikan warna baru dan sukacita tersendiri. Sella dapat kembali membuka hati setelah sekian lama tertutup rapat. Lalu, bagaimana dengan akhir cerita ini? Siapa dan apakah pilihan mereka? Bertahan atau pergi?
48 parts