Anna bingung ketika mendapat pesan dari 3 orang yang berbeda, tetapi isinya saling berkaitan. Pertama dari ibunya. Ia mendapat pesan jika sang ibu tidak bisa kontrol ke rumah sakit untuk saat ini karena sang dokter sedang sakit dan harus diganti dokter lain. Sedangkan sang ibu sudah terlanjur cocok dengan Cahya.
Ibu
Anna, ibu gak jadi kontrol
Dokter Cahya sakit katanyaAnna
Masa gak ada dokter lain?
Ibu
Ada
Tapi ibu gak mau
Cocoknya sama dokter CahyaAnna
Yaudah
Nggak apa apa
Ibu
Kamu gak nanyain dia sakit apa gitu?Anna
Ya aku siapanya nanya-nanya?
Ibu
Katanya temen?Anna
Ya temen gak deket juga orang baru kenalKemudian, pesan kedua datang dari Cahya sendiri yang memberi kabar mengenai alasannya kenapa tidak bisa melayani ibunya di rumah sakit untuk beberapa waktu kedepan.
Cahya
Anna
Saya mau minta maaf untuk ibumu ya
Saya gak bisa melayani konsultasi dulu di rumah sakit
Tapi ibumu kalau ada keluhan apa-apa, masih bisa bilang ke saya
Kalau ada apa-apa bisa ke rumah saya jugaAnna
Pak dokter sakit?
Cahya
Hehehe
Ciee perhatianAnna
Saya nanya doang, disuruh ibu juga nanyain situ
Cahya
Ya ampun baru juga perhatian
Udah jadi macan lagiAnna
Yaudah, saya cabut pertanyaannya
Cahya
Jangan, nggak bisa.
Saya sakit biasa kok
Nggak usah khawatir :DAnna
Saya gak khawatir tuh
Dokter bisa sakit juga ya
Cahya
Bisa lah
Saya juga manusia [Seen]Anna menggeleng heran membaca chatnya dengan dokter aneh yang selama ini mendampingi ibunya. Kemudian, Anna membaca pesan terakhir yang ternyata berasal dari Sendra.
Sendra
Aku habis berantem. [Seen]******
Sendra sedikit gelisah ketika Anna tidak membalas pesannya dan malah hanya membacanya. Ia bingung kenapa Anna tidak menjawabnya. Apakah ada yang salah? Sendra kan hanya ingin bilang, apalagi dia bertengkar dengan Cahya, dokter kenalannya. Mungkin saja Anna sedang sibuk, itu yang Sendra pikirkan.
Sendra memijat keningnya pelan. Hari ini terasa begitu melelahkan karena ia tetap harus masuk kerja meskipun wajahnya babak belur dan tangannya sakit. Ia sempat menjadi pusat perbincangan hari ini karena penampilannya. Semua orang membicarakannya seakan Sendra tokoh antagonis dalam sinetron yang barusan bertengkar dengan orang lain di depan istrinya entah alasannya apa.
Situasi tempat kejadian setelah adu jotos Cahya dan Sendra juga ramai, apalagi itu rumah sakit. James, yang baru saja sibuk dengan beberapa pasien terpaksa ikut mengurus dua laki-laki tidak jelas itu yang tengah bertengkar. James langsung melerai keduanya dan menjauhkan Sendra dari Cahya. Keduanya sudah babak belur, apalagi Cahya karena dia tak banyak melawan. Cahya hanya sekali dua kali menghantam Sendra dengan pukulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Choice
FanfictionSella dan Sendra bukanlah pasangan suami-istri sempurna. Sikap Sendra yang begitu dingin, membuat Sella enggan kembali berjuang agar hubungannya dengan sang suami membaik. Pernikahan mereka memang tidak didasari cinta. Namun, Sella memiliki pemikira...