(Tersedia dalam bentuk eBook di Google Playstore dan Playbook, oleh penerbit Eternity Publishing) Athaya kesal dan marah, kala kakaknya yang kabur entah ke mana dan apa alasannya. Di hari penting seperti ini, bukannya menyelesaikan masalah justru kakaknya menambah masalah. •••• Sebuah pernikahan yang seharusnya membuat keempat orang tua dari pasangan calon pengantin itu bahagia. Justru jauh dari kata bahagia yang sesungguhnya. Mereka kecewa seakan dipermainkan oleh sang calon pengantin wanita. Khalisa namanya. Athaya selaku adik dari Khalisa tak henti-hentinya mendumal seraya mencari dan menelepon kontak teman dekat kakaknya. Tak ada satu pun dari mereka yang benar-benar tahu keberadaan Khalisa, si calon pengantin wanita yang kabur. Pihak orang tua dan keluarga si pria merasa kecewa dengan tindakan Khalisa itu. Memangnya pernikahan itu ajang mainan? Bisa-bisanya di hari yang sakral ini dia kabur, dengan hanya meninggalkan surat serta menanggalkan baju pengantin di atas ranjang. Sang calon pengantin pria dengan nama Levin, mendesah berat dengan semua kejadian yang ada. Sebelumnya mereka tidak ada pertengkaran hebat sama sekali. Yang ia pikir, kok bisa hal ini dapat terjadi? Kalau memang tak ingin menikah dengannya dan belum siap, bilang sedari awal. Sudah terlanjur sebar undangan dan hanya menghitung menit mereka akan di sahkan oleh janji suci, dia pergi meninggalkan sebuah puing-puing kehancuran. Tak ada cara lain untuk mendapatkan Khalisa dengan waktu yang cepat. Sanak saudara juga sudah terlanjur datang, maka yang Levin lakukan ialah mendapatkan calon pengantin pengganti. Berpikir jernih pun tak bisa, maka orang yang ia seret ke dalam masalah pernikahan mereka ialah Athaya. Selaku adik dari Khalisa. Lantas, apakah Levin dan Athaya akan bahagia menjalani rumah tangga tanpa didasari dengan rasa cinta?
51 parts