📌36

5.5K 71 0
                                    


~Typo Gengerss~

.

.

.

Setelah kepulangan zee rumah kembali menjadi hidup dan banyak canda tawa. Zee yg skrg tak dingin dan cuek saat bersma org tersayang di sekitarnya pun membuat seisi rumah bahagia. Pagi ini mereka melakukan hal pada umumnya mereka sedang bercocok tanam di halaman.

"Mah ini pot bunga nya di tarok di deket tiangkan?"tanya zee pada queen yg sedang mencabut rumput.

"Iya sayang trs jngn lupa pindahin bunga mawar yg di polibag ke pot nya ya"pinta queen pada putranya lalu di anggukinya.

"Ehh pada seruu nanam bunga nih papa cariin dritdi taunya disini"sahut alvian dri dalam rumah.

"Heheh iya pah kami disini dritdi papa sih sibuk gym di atas"rajuk queen pada suaminya yg di tertawakan putra mereka.

"Udah ya disini masih ada zee klo mau mesraan dikamar sana"ejek zee membuat pipi queen merona.

"Hei son jngn suka menggoda mama mu ia mudh sekali blushing "goda alvian smbil memainkan alisnya.

"Ihh papa sma zee suka banget jahilin mama ya sini mama gelitikin kalian"queen mengejar alvian dan zee yang berlarian tak ingin di gelitiki.

Mereka bercanda ria. Semua itu tak luput dari penglihatan bi imah dan mang joko mereka bahgia majikannya tersenyum walaupun tiap hari senyuman mereka berbeda dri saat zee datang kembali kermh. Sdh terhitung tiga hari zee dirmh ia hanya libur sebentar karna ia hrs kmbali bersekolah

♡♡♡

Sore harinya queen sedang sibuk membuat brownis , baso aci dan pisang goreng kesukaan suaminya dan putranya. Saat selesai bi imah membantu queen membawa makanan ke ruangan keluarga disana sudah ada alvian dan zee yg sdg bermain ps.

"Ayo pah serang.. kalo papa menang zee akan buatin papa kopi terenak nanti"zee yg sibuk beradu dg alvian tak sadar bahwa queen melihat mereka dengan penuh kesedihan.

"Ayo siapa takut nanti kalo kmu yg menang papa akan kasihin laptop keluaran terbaru gimna deal?"tanya alvian membuat zee tergiur.

"Oke deal"mereka berjabat tangan layaknya sesama laki-laki.

Entah kapan lagi aku akan melihat hal seperti ini.. tuhan lindungi anakku saat tak bersamaku ia pelitaku disaat gelap.. cahayaku disaat terang.. bahagiaku saat dia dan kami berkumpul bersama.Gumam queen.

Tetes air mata queen jatuh ia tak bisa membendung perasaan seorang ibu. Ia terlalu terharu melihat semuanya. Tanpa sadar alvian melihat istrinya menangis sambil menunduk menghapus air mata. Alvian memberi kode pada zee lalu mereka berdua mendekati queen dan memeluknya.

"Mah jngn sedih ya.. zee gaakan pergi jauh zee cuma mau nempuh pendidikan agar zee bisa berguna untuk orng lain bisa banggain mama sma papa.. selalu doai zee ya"lirih zee sambil memeluk mamanya.

"Baby udh nangisnya kasian zee bsk ia hrs pulang kmu hrs bangga punya zee dia mau nahan rasa rindunya sma kita supaya nanti dimasa depan dia bisa banggain kmu.. udh ya jngn nangis kmu msih punya aku baby kita akan buat adek yg banyak buat zee biar kmu ga kesepian lagi"seru alvian smbil memeluk istrinya.

"Hiks..hiks.. m-mungkin mama terlalu syng kmu zee mama udh ikhlas kmu ke london tpi jngn lupa selalu kabarin mama sayang kmu anak mama ikatan ibu dan anak itu kuat.. mama dan papa sayang kamu"jawab queen dengan senyuman manisnya.

Kebersamaan yg singkat untuk kelurga kecil alvian membuat keduanya semakin kuat akan ikatan. Malam dilewati dengan canda tawa ini bukanlah terakhir atau akhirnya tapi ini akan membawa kebahagiaan dimasa depan.

Bersambung..
Next:|

MINE {Tamat} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang