Chanyeol merawat namja yang ia tabrak beberapa waktu lalu.namja itu masih tidak sadarkan diri.chanyeol mengganti pakaian namja itu menjadi mengenakan pakaian Jimin yang tersisa di lemari.pasti akan kebesaran jika ia meminjamkan pakaian miliknya.
Chanyeol duduk sembari menatap lekat wajah manis yang masih terbaring lemah diatas ranjang.sangat manis dan cantik secara bersamaan.bahkan matanya tidak dapat berpaling dari wajah yang masih setia memejamkan matanya.
"Eungh"namja itu melenguh,membuyarkan lamunan Chanyeol.
Namja itu membuka matanya,pandangannya terpaku pada wajah tampan milik chanyeol.tak lama namja itu mengeluarkan air matanya.sontak Chanyeol terkejut dan membantu namja itu untuk duduk.
"Apa ada yang terasa sakit?,maafkan aku karena tidak hati-hati dan menabrak mu"Chanyeol merasa menyesal.
Bukan nya berhenti menangis,namja itu malah semakin terisak.
"Kenapa kau malah menolongku?,seharusnya kau biarkan aku tiada saja.kalau perlu kau lindas saja tubuhku tadi,hiks"namja itu menutup wajahnya menggunakan kedua tangan nya.
Chanyeol mengerti sekarang.namja di depan nya ini tengah dilanda masalah.
"Mengapa aku harus melakukan itu?,aku seorang dokter,nyawa seseorang adalah yang terpenting bagiku"ucap Chanyeol sembari tersenyum lembut.
"Namaku Chanyeol,siapa namamu?"Chanyeol berusaha mencairkan suasana.
"Hoseok,Jung hoseok"
Chanyeol mengangguk.ia menatap hoseok yang sudah berhenti menangis.mungkin karena kelelahan.
"Semua manusia pasti punya masalah masing masing.kita hanya perlu menjalani masalah itu.kalau tidak keberatan kau boleh percaya padaku dan ceritakan masalahmu"
Hoseok menghela nafas pelan.ia tidak ingin membahas masalahnya sekarang.chanyeol yang mengerti pun,tidak lagi menanyakan masalah hoseok.
"Aku ambilkan air mineral dan obat untukmu"Chanyeol keluar dari dalam kamar Jimin yang sekarang hoseok tempati.
Hoseok mengamati kamar jimin.terlihat rapi dan nyaman.pandangan nya tertuju pada gumpalan kertas diatas meja nakas.ia mengambil kertas itu dan membaca pesan yang ada didalam nya.
Hoseok cukup terkejut,dokter muda itu punya masalah juga rupanya.benar yang dikatakan Chanyeol padanya.kita hanya harus menjalani masalah itu.cepat atau lambat,masalah itu akan segera terlewati tanpa kita sadari.
Chanyeol membawakan obat dan air untuk hoseok.chanyeol juga membawakan bubur hangat.
"Makan bubur nya dulu.setelah itu minum obat nya"ucap Chanyeol sembari memberikan semangkuk bubur untuk hoseok.
"Dokter Chan,maukah kau mendengar ceritaku?"ucap hoseok ragu.chanyeol dibuat gemas akan tingkah hoseok.sangat menggemaskan seperti Jimin.
Mengingat Jimin,Chanyeol kembali termenung.ia menatap kembali gumpalan kertas diatas meja nakas yang sudah tidak berbentuk.
Chanyeol sangat khawatir pada Jimin,namun ia yakin Jimin pasti akan baik- baik saja.
Chanyeol mengangguk menanggapi pertanyaan hoseok tadi.
"Tapi dokter Chan harus berjanji menceritakan masalahmu juga"kini hoseok terlihat serius.chanyeol terkejut,kemudian terkekeh mengangguk mengiyakan perkataan hoseok.
"Baiklah.makan bubur mu dulu,setelah itu baru boleh menceritakan masalah kita"
Hoseok mengangguk dan mulai menikmati bubur buatan Chanyeol.
Setelah makan dan minum obat,hoseok menceritakan kejadian yang menimpanya.ia di khianati oleh kekasih nya.chanyeol terkejut dengan apa yang dilakukan kekasih hoseok pada hoseok.bajingan memang orang yang tega menyakiti hati lembut seperti hoseok.
Tak hanya hoseok,Chanyeol pun menceritakan masalah nya pada hoseok.dimulai saat ia bertemu sosok Jimin dan merawat Jimin,kemudian Jimin pergi dengan alasan tidak ingin merepotkan Chanyeol lagi.padahal Jimin tidak sekalipun merepotkan nya,justru ia malah senang kalau Jimin merepotkan nya.
'puk'
Chanyeol terkejut saat tiba-tiba saja hoseok jatuh kedalam pelukan nya.ia mengamati wajah hoseok.mengapa hoseok jatuh tiba-tiba,padahal hoseok tadi baik-baik saja.pasti ada yang tidak beres.
Chanyeol membaringkan tubuh hoseok dan mulai memeriksa apakah ada penyakit lain yang di derita hoseok.
Dan benar saja,setelah di periksa ternyata hoseok menderita penyakit
Narkolepsi.narkolepsi adalah penyakit 'kelainan tidur' yang membuat penderitanya dapat tertidur kapan saja, dimana saja.Chanyeol sangat menyayangkan hidup hoseok.pasti sangat berat di tinggalkan kekasihnya,menderita penyakit yang tidak dapat di sembuhkan pula.
Chanyeol mengusap lembut Surai merah hoseok.sangat lembut seperti kepribadian pemiliknya.entah mengapa memandang wajah hoseok saja sudah membuat nya tenang dan menghangat.hatinya merasakan hal aneh.sesuatu yang sudah lama tidak ia rasakan.terakhir kali ia merasakan nya saat bersama baekhyun.seseorang yang sudah lama pergi meninggalkan nya dan tidak akan pernah kembali lagi.
"Aku akan merawat mu sampai sembuh"gumam Chanyeol sembari mengecup lembut kening hoseok.kemudian Chanyeol membereskan mangkuk bubur dan membawanya ke dapur.
🐿️
Matahari masuk kedalam celah jendela.membangunkan dua namja yang tengah tertidur.
"Pagi sayang"taehyung mengecup bibir Jungkook singkat.jungkook hanya mengangguk lembut.
Jungkook meringis sakit.ia bahkan hampir menangis.
"Maafkan aku kook,semalam aku kasar"taehyung tersenyum menampilkan senyum kotak nya.jungkook hanya mendengus.
"Sakit Hyung,aku ingin mandi"Jungkook menunduk dan meremas selimut dengan kuat.taehyung terkekeh gemas.ia menggendong Jungkook dan mandi bersama.
Setelah selesai membersihkan tubuh,taehyung memasak.ia ingin membuang sampah namun termenung saat dilihat nya ada makanan di dalam tempat sampah.sejak kapan ia membuang makanan seperti itu di tempat sampah?,mungkin ia lupa pernah memakan nya.
"Setelah ini aku akan mengantarmu pulang"ucap taehyung dan mengusap rambut Jungkook gemas.jungkook hanya mengangguk dan tersenyum.
.
.
.Setelah mengantarkan Jungkook pulang,taehyung memeriksa ponselnya.siapa tau 'kekasih nya yang lain' mengirimkan pesan padanya.
Dan benar saja banyak panggilan tak terjawab dan spam pesan dari hoseok.diam-diam ia tersenyum miris.ia sempat berfikir,bagaimana nanti jika hoseok tau tentang hubungan nya dengan Jungkook.
"Dia tidak akan tau kalau aku tidak memberitahu kan semua nya kan,hanya perlu menjadi rahasia saja"taehyung bergumam dan terkekeh pelan.
'Jangan lupa vote'
KAMU SEDANG MEMBACA
"DARK NIGHT"(END)
Teen FictionSesuatu yang hangat dan basah menempel diujung bibirnya,membersihkan sedikit noda darah disana,sesekali bibir tipis itu mengecup ujung bibir Jimin. "Jangan membantah ucapanku lagi ne,aku tidak suka kau terluka karena sikapmu sendiri" Warning🔞 boy x...