Jimin merasakan ada sesuatu yang menggerayangi tubuhnya.ia membuka mata nya dan mendapati seseorang tengah memberikan tanda di sekujur tubuhnya.
"Jung-jungkook"lirih Jimin.
Jungkook menghentikan aktifitasnya memberikan tanda pada tubuh jimin.ia menatap Jimin lapar,seolah olah Jimin adalah makanan lezat yang tersaji nikmat di hadapannya.tanpa sadar ia menjilat bibir bawahnya.dan itu membuat Jimin bergetar takut.jimin merasa bahwa Jungkook sangat berbahaya saat ini.
"Jung,hentikan.akh"Jimin mencengkram rambut Jungkook kuat.jungkook menciumi perpotongan leher Jimin kuat sehingga meninggalkan tanda merah keunguan.
Jimin semakin bergetar di saat Jungkook melepaskan kancing kemejanya sendiri dihadapan Jimin dengan seduktif.tanpa sadar air mata Jimin mengalir membasahi pipi chubby nya.
Jungkook menjulurkan lidah hangat nya dan menjilat air mata Jimin seduktif,tentu Jimin memberontak saat pergerakan Jungkook semakin berbahaya.
"Ssstt,Hyung aku sangat mencintai mu.kau adalah obsesi terbesar ku"Jungkook berbisik dan menjilat cuping Jimin.
"Jangan seperti ini kook,kumohon lepaskan aku"Jimin mendorong tubuh Jungkook menjauh dari atas tubuh nya.namun itu semua sia-sia karena tubuh Jimin yang lemas dikarenakan belum makan apa-apa sejak pagi.
Jungkook seakan menulikan pendengarannya,ia kembali melumat bibir Jimin rakus,tidak memberikan jeda sedikit pun untuk bernafas.bahkan lidah hangat Jungkook berhasil menerobos masuk kedalam goa hangat Jimin dan mengobrak Abrik isi mulut Jimin tanpa tertinggal seinci pun.
Jimin memukul bahu Jungkook berkali kali untuk melepaskan ciuman nya mengingat pasokan udaranya hampir habis.jungkook menurut dan menatap Jimin dalam.
Jimin sangat seksi menurutnya.tubuh yang berkeringat dan mata yang sayu,bibir sedikit terbuka dan membengkak,serta dada yang turun naik manghirup oksigen sebanyak mungkin.
"Hiks,Jungkook,mengapa melakukan ini?"lirih Jimin sembari mengusap bibir nya yang basah karena Saliva nya dan Jungkook.
"Karena aku mencintaimu"Jungkook mengecup kening lebar Jimin singkat.jimin tidak berhenti menangis.ia dilecehkan oleh orang yang sangat ia percayai.rasanya ia seperti dikhianati oleh orang kepercayaannya.
"Kau menyakitiku kook"Jimin menangis sampai sesenggukan.ia sangat sakit hati.
Jungkook menghela nafas nya pelan,seakan tertampar oleh kenyataan,ia segera menyingkir dari atas tubuh jimin dan mengancingkan kembali pakaian nya.ia juga memberikan bajunya yang sudah ia siapkan tadi untuk Jimin.
"Maaf Hyung,kau pakai bajuku dulu.aku akan membuatkan mu sup"Jungkook meninggalkan Jimin yang mulai mengambil baju jungkook dan mengenakannya.
Jimin menatap jendela besar di kamar Jungkook,ia ingin segera pergi.rasanya ia tidak ingin berlama-lama di sini karena ia sudah tidak percaya lagi dengan apa yang Jungkook lakukan padanya.
Segera ia buka jendela besar dan hendak melompat dari sana,Jimin mendadak kaku saat ia kepergok oleh Jungkook yang tiba-tiba datang dan menghentikan aksi Jimin.
"Mau kabur Hyung?"pertanyaan Jungkook sangat menusuk dan meremehkan.terlihat seringai kejam dibibir Jungkook.sontak Jimin cepat-cepat turun sebelum Jungkook menangkap nya lagi.ia tidak peduli meskipun hujan semakin deras membasahi bumi.asalkan ia tidak kembali kedalam rumah Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
"DARK NIGHT"(END)
Fiksi RemajaSesuatu yang hangat dan basah menempel diujung bibirnya,membersihkan sedikit noda darah disana,sesekali bibir tipis itu mengecup ujung bibir Jimin. "Jangan membantah ucapanku lagi ne,aku tidak suka kau terluka karena sikapmu sendiri" Warning🔞 boy x...