chapter 14🍃

1.4K 97 6
                                    

Jimin dan Jungkook sibuk memilih buku yang ingin mereka beli.mereka melupakan bahwa waktu sudah mulai gelap.jungkook sengaja tidak memberitahu Jimin bahwa mereka melupakan waktu Sampai hampir malam.

"Hyung,kau ingin buku yang mana?"Jungkook menghadap kearah jimin.

jimin mengambil sebuah buku berwarna hitam,seperti buku sejarah.
"Yang ini saja"Jimin dan Jungkook pergi ke kasir dan membayar buku mereka.

Jimin menatap langit yang mulai menggelap karena malam.ia baru menyadari bahwa ia telah menghabiskan waktu bersama Jungkook terlalu lama.pasti yoongi khawatir atau bahkan marah padanya,begitulah yang Jimin pikirkan.

'hyung tidak mungkin marah,dia kan sibuk bersama pria berambut merah itu' batin Jimin,ia tersenyum miris saat mengingat yoongi bersama hoseok yang terlihat sangat dekat.sejujurnya ia cemburu.ia sangat marah saat melihat sesuatu yang sangat ia benci.

"Ini sudah malam,kita lupa waktu"Jungkook tertawa garing dan diakhiri dengan seringai tipis dibibirnya.

Jimin hanya mengangguk dan menghidupkan ponselnya yang sengaja ia matikan.terdapat 180 panggilan dan 280 pesan dari yoongi.

"Sepertinya aku harus pulang kook"

"Baiklah"

Jungkook dan Jimin sudah sampai didepan kediaman milik yoongi.jungkook bersikeras ingin mengantar Jimin sampai di depan apartemen milik yoongi.

"Terimakasih atas waktunya kook"Jimin menampilkan eye smile nya.ia tersenyum sangat manis dan membuat Jungkook gemas.
Tanpa di duga Jungkook memajukan wajah nya dan mengecup bibir tebal jimin.hanya kecupan ringan,namun dapat membuat Jimin terkejut dan merona.

"Apa yang kau lakukan?"Jimin masih terkejut dengan apa yang Jungkook lakukan.

"Maaf Hyung,kau terlalu imut,jadi aku tidak tahan"Jungkook tertawa hambar.

"Hyung aku pulang sekarang"Jungkook berpamitan pada Jimin dan meninggalkan Jimin yang masih mematung karena ulah Jungkook beberapa menit yang lalu.

Jimin membuka pintu utama,ia terkejut saat dilihat nya yoongi tengah duduk angkuh di sofa panjang.

"Darimana saja?"tanya yoongi dingin.jimin hanya menundukkan kepalanya tidak berani menatap yoongi.

"DARIMANA SAJA JIMIN JAWAB!"kini yoongi bangkit dan berjalan mendekati jimin.jimin sempat mundur beberapa langkah karena yoongi terlalu dekat dengan nya.

Yoongi mencengkram bahu Jimin kuat,tatapan matanya tajam menusuk.

"Kenapa Hyung peduli?bukankah kau juga sedang sibuk dengan namja itu?"Jimin menatap yoongi dalam,namun ia kembali menundukkan kepalanya saat dilihatnya raut wajah yoongi menunjukkan emosi yang ditahan.

"Apa maksudmu?"yoongi menarik Jimin dan membanting tubuh Jimin ke atas sofa besar,kemudian yoongi menindih tubuh mungil Jimin.

"Kau pergi dengan Jungkook dan lupa waktu.aku menelpon dan mengirimkan mu pesan namun kau tidak peduli.kau mematikan ponselmu.
ah,aku mengerti sekarang,
kau pasti melakukan sesuatu pada Jungkook dan kau tidak mau aku mengganggumu.benar begitu chim?"

Yoongi menekankan setiap kata-katanya.itu adalah kalimat terpanjang yang pernah yoongi katakan.

Jimin menggeleng kuat,tubuhnya bergetar saat ini.ia sangat takut jika sifat yoongi kembali seperti dulu.

"Jungkook bahkan mencium mu tadi"yoongi berbisik tepat ditelinga Jimin.nafas hangat yoongi membuat Jimin merinding.sungguh Jimin ingin menangis saat itu juga.

"Katakan,dimana saja bajingan itu menyentuhmu"yoongi berbisik dan menggigit cuping Jimin sampai memerah.sontak Jimin memekik karena terkejut.

"Lepas hyung"Jimin meronta saat yoongi mulai memasukkan lengan besarnya kedalam Hoodie kebesaran milik Jimin.tangan yoongi mulai meraba perut mulus Jimin sampai kedadanya.

"Akh,kumohon Hyung,lepaskan aku"Jimin mencengkram lengan yoongi untuk melampiaskan semuanya.

Yoongi sedikit memberikan Jimin ruang,namun ia masih setia menindih Jimin,bahkan tangan besarnya tidak dibiarkannya untuk keluar dari dalam Hoodie milik Jimin.

Yoongi menyeringai saat dilihatnya wajah Jimin yang memerah dan sayu.jimin sudah lemas dan seperti pasrah dengan apa yang akan yoongi lakukan.

"Lihat wajahmu,kau sok jual mahal.padahal kau menginginkannya"yoongi terkekeh meremehkan.jujur saja perkataan yoongi sangat menyakiti hatinya.

Yoongi melumat bibir Jimin kasar,bahkan ia tidak membiarkan udara masuk kedalam mulutnya.jimin memberontak sekuat yang ia bisa,namun tenaga nya malah terkuras habis karena yoongi.

Yoongi turun menciumi leher jenjang Jimin dan memberikan banyak tanda disana.jimin menutup mulutnya kuat-kuat agar ia tidak mengeluarkan suara aneh dari mulutnya.

Karena geram,yoongi menyingkirkan lengan Jimin dari mulutnya dan mengaitkannya di atas kepalanya dengan satu tangan yoongi yang mencengkram dan sebelah tangan yoongi yang lain berusaha membuka pakaian Jimin.

"Ku mohon Hyung,jangan lakukan ini, hiks"Jimin terisak kuat,ia tidak ingin yoongi melakukan hal ini padanya,apalagi memaksanya.

"Wae?,bukankah kau melakukan ini juga pada Jungkook?"yoongi geram saat diingatnya siang tadi Jimin dan Jungkook saling berpegangan tangan,dan Jungkook mencium Jimin beberapa waktu yang lalu.

Jimin menggeleng kuat,ia bahkan tidak kepikiran untuk melakukan ini pada Jungkook.mengapa yoongi menuduhnya tanpa bukti.

Yoongi berhasil melepaskan pakaian Jimin dari tubuhnya,yoongi juga sudah menanggalkan celana miliknya,namun ia masih memakai kemeja hitam yang hanya ia lepas seluruh kancing nya saja.

"Relaks chim"yoongi mulai memasukkan miliknya dalam sekali hentak.tidak ada  pelumas untuk Jimin.

"Ah,appoh..hiks"Jimin mendongakkan kepalanya,ia menjerit karena sakit.walaupun ia sering melakukannya dengan yoongi,namun rasanya masih tetap menyakitkan.

"Ah,ternyata masih sempit,aku pikir  tanpa pelumas langsung bisa masuk,karena Jungkook pasti sudah melumasinya kan"kata yoongi mengeluarkan kata-kata kotor nya didepan wajah jimin,sembari bergerak liar.tidak memperdulikan Jimin yang masih belum siap dengan milik yoongi di dalam nya.

"Akh,hy-hyung,sakit"Jimin menjerit dan menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.berharap rasa sakit menghilang dari sana.

"Ahh,kau memang ketat jalang"
Ucap yoongi sembari memejamkan mata tajam nya menikmati semua perilakunya terhadap jimin.

Jimin semakin terisak saat yoongi menyebutnya jalang.ia merasa sakit hati.bahkan yoongi enggang untuk berhenti walau pun jimin sudah tidak sanggup melayaninya.nafas Jimin putus putus,ia sudah tidak kuat,matanya hampir terpejam.

'plakk'

Yoongi menampar pipi nya sampai memerah.

"Jangan tidur saat aku belum puas"yoongi tidak membiarkan Jimin menghirup udara,bahkan yoongi semakin brutal membuat Jimin semakin tidak sanggup.

Yoongi sudah mencapai pelepasannya,begitu juga dengan jimin.jimin terengah hebat.air matanya tidak berhenti mengalir.yoongi seakan tidak peduli.ia membalikkan tubuh Jimin menjadi membelakanginya dan kembali menghujam Jimin.

Jimin hanya bisa pasrah dan menjerit kesakitan.tidak ada rasa nikmat sedikitpun.ia sudah tidak memiliki banyak tenaga.yoongi menjambak rambut Jimin sampai Jimin mendongak.kemudian ia mencium Jimin intens.

Karena lelah,Jimin akhirnya pingsan dan tidak lama yoongi kembali mencapai pelepasannya.

Dengan hati-hati yoongi mengeluarkan miliknya dan menggendong Jimin kedalam kamarnya.ia membersihkan tubuh Jimin dan tubuhnya.kemudian ia berbaring di samping Jimin.

"Maaf chim"yoongi mengecup bibir jimin.kali ini kecupan tulus,tidak ada nafsu seperti tadi.

Maaf kurang memuaskan🌚
'jangan lupa vote'
'update Sabtu minggu'

"DARK NIGHT"(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang