chapter 15

1.2K 101 5
                                    

Matahari sudah menampakkan dirinya diatas langit.celah-celah cahaya nampak terang menerobos celah jendela.membangunkan namja cantik yang tengah tertidur di ranjang besar.

Perlahan Jimin membuka mata nya yang tertutup rapat.ia mengerjapkan matanya berkali-kali untuk membiasakan bias cahaya yang menerpa wajah nya.

Sekelebat ia teringat kejadian semalam.dimana yoongi yang menyetubuhinya.bahkan ia ingat betul saat yoongi menyebutnya jalang,dan pipinya yang ditampar kuat sampai membengkak merah.ia semakin terisak saat diingatnya semalam yoongi menuduhnya tanpa bukti.

Ia merasa yoongi selama ini tidak mencintainya.ia merasa yoongi hanya menjadikannya budak seks.

Perlahan Jimin turun dari atas ranjang.ia sudah mendapati tubuhnya bersih dengan pakaian baru ditubuhnya.mungkin saja yoongi yang sudah membersihkan tubuhnya dan menggantikan bajunya.namun jimin tidak peduli.ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya.bahkan kedua kakinya kebas tidak bisa berjalan.

Ia memasuki kamar mandi,membersihkan tubuhnya sekali lagi.perlahan ia berjalan mendekati kaca.ia menatap memar di sekitar pinggulnya.ulah yoongi yang mencengkram nya terlalu kuat.ia juga mendapati beberapa bercak merah disekujur tubuhnya.

Jimin memasuki buthup,ia merendam tubuhnya disana dan menggosok tubuhnya kuat.ia tidak akan membiarkan ada noda bekas yoongi ditubuhnya.

"Hiks,aku membencimu"isak Jimin sembari mengusap tubuhnya kuat.

🐿️

Jimin sudah mengenakan pakaian nya.ia tidak melihat yoongi dimanapun sedari ia bangun.ia semakin kecewa saat ia bangun tidak ada yoongi disampingnya.bahkan yoongi tidak meninggalkan pesan untuk nya.ia berharap yoongi meminta maaf padanya.namun ia tidak mendapatkan kata maaf sedikitpun.

Jimin mendekati pintu utama.ia memutar kenop pintu,namun sepertinya pintunya dikunci dari luar.ia sudah tidak tahan berada didekat yoongi.ia menyimpulkan bahwa yoongi tidak mencintai nya,jadi untuk apa ia mencintai yoongi.

'cklek'

Suara pintu terbuka menampilkan sosok yoongi yang membawa kantong plastik di kedua tangannya.tentu Jimin sangat terkejut.bahkan ia mundur beberapa langkah dari yoongi.

Yoongi menyeringai saat dilihat nya Jimin membuang wajahnya tidak ingin bertatapan dengan yoongi.

"Ingin kabur eh?"tanya yoongi menatap Jimin tajam.Jimin hanya diam.ia tidak berniat untuk membalas pertanyaan yoongi atau sekedar menatap wajah yoongi.

Yoongi menyimpan belanjaannya.kemudian ia mulai memotong sayurannya untuk dimasak.

"Duduk!"perintah yoongi menunjuk meja makan menggunakan dagunya.

"Cih"Jimin berdecih dan membuang wajah nya sombong.tentu itu membuat yoongi marah.namun ia mencoba menahannya.

"Kubilang duduk chim!"gertak yoongi kesal.mau tidak mau Jimin duduk di ruang makan.ia menenggelam kan kepalanya diantara lipatan kedua tangannya.

Yoongi meyiapkan makanan di atas meja.ia menyentuh kepala Jimin dengan lembut namun Jimin menepisnya.

"Kau tau chim,aku benci penolakan"

Jimin mengangkat wajahnya.ia menampilkan seringai sombong di wajahnya.

"Aku tidak peduli"Jimin menatap yoongi tajam.tentu yoongi terkejut dengan perkataan Jimin.baby nya sudah berani melawan rupanya.

Tidak ingin melanjutkan perdebatan,yoongi menyajikan makanan yang telah ia buat kedalam mangkuk dan meletakkannya di depan Jimin.

"Makan!"yoongi memberikan sumpit kepada jimin.namun Jimin tidak menyentuh apapun yang telah yoongi siapkan.

"Apa kau tidak dengar?,sudah ku bilang makan!"yoongi mengambil beberapa sayuran menggunakan sumpit dan mengarahkan nya di depan mulut jimin.jimin berdiri dari duduk nya.demi apapun Jimin sangat risih jika yoongi selalu memaksanya.

"Aku tidak ingin"

Yoongi meletakkan kembali sumpitnya dan menatap Jimin tajam.

"Siapa yang mengajarimu untuk melawanku?,apa Jungkook yang mengajarimu hm?"tuduh yoongi sembari berdiri dan mendekati jimin.

Jimin mengepalkan kedua tangannya kuat.ia tidak mengerti mengapa yoongi selalu melibatkan Jungkook diantara perdebatan mereka berdua.

"Berhenti menyalahkan Jungkook.ia tidak pernah sekalipun melakukan apa yang telah Hyung tuduhkan padanya"ucap Jimin.

"Cih,bahkan sekarang kau membelanya"sela yoongi.

Jimin hendak meninggalkan yoongi namun dengan cepat yoongi mencekal pergelangan tangannya kuat.

"Aku belum selesai chim"

Jimin memberontak.ia mencoba melepaskan cengkraman tangan besar yoongi dari pergelangan tangannya.

"Berhenti memaksaku Hyung!"Jimin mulai panik saat yoongi menarik nya kedalam pelukan.tentu Jimin memberontak kuat.

"Diam chim!"yoongi semakin erat memeluk jimin.setelah tenang yoongi melonggarkan pelukannya.yoongi menatap Jimin dan mengecup pipi gembul Jimin yang sedikit membengkak karena ulahnya semalam.

Yoongi mengusap memar itu.basah akibat lelehan air mata Jimin yang sejak tadi ditahan nya.

"Tolong biarkan aku pergi"Jimin semakin terisak.dengan cepat yoongi mengusap air mata Jimin dan memelukknya.

"Tidak chim.kau hanya perlu berada di sisiku"yoongi mengusap punggung Jimin lembut.

"Hiks,aku hanya perlu kepastian"Jimin kembali terisak.jujur saja ia sangat muak dengan keegoisan yoongi.

"Tidak perlu kepastian chim,kau hanya harus berada di sampingku"ucap yoongi.

Jimin menggeleng lirih.

"Kalau begitu lepaskan aku."Jimin melepaskan dekapan yoongi.
Yoongi menggeleng tegas.ia mengecup bibir tebal Jimin.

"Percaya padaku,kau akan bahagia jika tetap bersamaku"

Sekali lagi yoongi egois.tidak akan pernah berubah.dan itu yang membuat Jimin tersakiti.

'vote'
'update Sabtu minggu'

"DARK NIGHT"(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang