"Percaya padaku,kau akan bahagia jika tetap bersamaku"
Sekali lagi yoongi egois.tidak akan pernah berubah.dan itu yang membuat Jimin tersakiti.
.
.
.Jimin mendorong kuat tubuh yoongi.ia menatap wajah yoongi sendu.sungguh,apakah yoongi tidak pernah melihat penderitaan jimin selama ini?.
Jimin berlari kearah kamarnya dan mengunci pintu kamar.ia terduduk di depan pintu sembari menenggelamkan wajahnya dan menangis tersedu sedu.
Yoongi mengacak Surai nya kuat.apakah yang ia katakan salah?.ia hanya ingin Jimin berada di sampingnya,tidak lebih.sebegitu sulitnya kah Jimin mengabulkan permintaan nya yang satu itu.
Sudah seharian Jimin tidak keluar kamar.yoongi berusaha membujuk Jimin agar keluar dan makan.karena sedari pagi Jimin belum makan.dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.
"Chim aku memasak makanan kesukaan mu."yoongi mengetuk pintu kamar jimin.sebenarnya yoongi sangat khawatir pada jimin.pasalnya Jimin belum makan seharian ini.pasti perutnya sakit.
"Aku tidak lapar"gumam Jimin namun masih dapat terdengar oleh yoongi.
"Keluar sekarang,atau aku dobrak pintunya"ancam yoongi pada jimin.jimin tidak peduli dengan apa yang yoongi katakan.ia hanya tidak ingin diganggu sekarang.
'brakk'
yoongi mendobrak pintu kamar berkali kali.ia tidak peduli bahunya yang semakin sakit dikarenakan tabrak lari beberapa tahun lalu yang belum sepenuhnya membaik.
'braak'
pintu kamar Jimin terbuka.namun yoongi tidak menemukan sosok Jimin disana.
"Jimin"teriak yoongi seperti kesetanan.ia memeriksa di semua tempat namun tidak ada Jimin didalamnya.
Pandangan yoongi tertuju pada jendela yang sedikit kecil terbuka lebar.yoongi mengepalkan tangannya kuat.pasti Jimin melarikan diri dari atas jendela.
Sementara itu,Jimin tengah berlari di kegelapan malam.ia tidak mengenakan alas kaki ataupun pakaian tebal untuk menghangatkan tubuh nya. Ia tidak peduli meskipun kakinya sedikit mengeluarkan darah karena terluka.
Rintik-rintik hujan mulai turun mengenai atas kepalanya.ia tetap berlari tidak peduli meskipun nanti hujan turun membasahinya.dan benar saja.hujan turun sedikit deras,tubuhnya basah kuyup.kemeja putih tipis nya basah karena hujan.
Jimin berhenti saat dilihatnya ada segerombolan anak berandal di depannya.ia sedikit bergetar saat segerombol orang pemabuk itu berjalan mendekatinya.sekitar 4 orang pria mengelilinginya.
"Mau kemana manis?"tanya salah satu pria itu menatap Jimin lapar.pasal nya pakaian Jimin yang basah menampilkan tubuh Jimin dengan jelas.
Jimin mundur perlahan,namun tubuhnya dipeluk seseorang dari belakang.tentu saja salah satu orang itu yang memeluknya.mencoba menahan pergerakan Jimin yang memberontak dengan kuat.
"Lepaskan brengsek!"bentak Jimin kepada segerombolan orang itu.
"Wow,wow,kasar juga"ledek pria yang masih setia menahan pergerakan Jimin.
Salah satu pria didepan nya Segera membuka kancing baju Jimin satu persatu.jimin berusaha memberontak.namun tenaganya habis mengingat ia belum makan sedari pagi.
Pria yang lain ikut melucuti pakaian jimin.hanya tersisa celana jeans Jimin yang mulai dibuka resleting nya.
"Lepaskan brengsek!,jangan coba-coba menyentuhku!"bentak Jimin kuat.namun ucapannya tidak diindahkan oleh segerombolan pria mesum yang mulai melucuti pakaian mereka masing masing.
Jimin terisak kuat saat dirasakannya beberapa sentuhan menjelajahi tubuh nya.ia sangat berharap yoongi datang menyelamatkannya.ia butuh yoongi untuk melindunginya.yoongi benar,jika saja ia tetap bertahan bersama yoongi,mungkin hal ini tidak akan pernah terjadi.ia begitu bodoh karena tidak mengerti dengan apa yang yoongi katakan padanya.
Saat seseorang berhasil membuka resleting celananya,tiba-tiba terdengar klakson mobil yang sontak saja membuat ke 5 orang itu terkejut.
Orang yang ada di dalam mobil itu keluar dari mobil membawa senjata tajam berupa pistol ditangannya dan mengarahkannya kepada orang-orang yang berusaha menyetubuhi pemuda manis yang terkulai lemah dihadapannya.
"Lepaskan dia,atau kalian aku bunuh satu-satu" ancamnya yang sontak saja membuat ke empat pria itu lari meninggal kan namja manis yang mungkin sudah berada diambang kesadarannya.
"Hyung"namja itu segera membawa Jimin kedalam mobil miliknya dan membawa Jimin kerumahnya.
Jimin tidak sadarkan diri.namja itu sengaja membawa Jimin kerumahnya,dan melucuti pakaian Jimin hingga tanggal.namja itu mengambil pakaian baru miliknya untuk dipakaikan kepada Jimin.
Namun,sebelum namja itu memakaikan pakaiannya pada Jimin,ia jadi teringat tubuh Jimin yang sudah digerayangi oleh orang-orang mesum di dekat gang.ia menggeram marah.
Namja itu mulai mencium bibir tebal Jimin dan melumatnya.sangat manis seperti biasa.ia beralih menciumi perpotongan leher Jimin kemudian ke tengkuk dan berlanjut sampai kebawah.
Jimin merasakan ada sesuatu yang menggerayangi tubuhnya.ia membuka mata nya dan mendapati seseorang tengah memberikan tanda di sekujur tubuhnya.
"Jung-jungkook"lirih Jimin.
'Jangan lupa vote'
'Update Sabtu minggu'
KAMU SEDANG MEMBACA
"DARK NIGHT"(END)
Teen FictionSesuatu yang hangat dan basah menempel diujung bibirnya,membersihkan sedikit noda darah disana,sesekali bibir tipis itu mengecup ujung bibir Jimin. "Jangan membantah ucapanku lagi ne,aku tidak suka kau terluka karena sikapmu sendiri" Warning🔞 boy x...