Siapa yang Jimin maksud dia,atau mungkin jimin tau tentang hoseok.ingatan nya berputar kembali saat ia menemui hoseok dan melihat seseorang berlari dan menghilang di kegelapan.dugaan nya benar,ternyata itu memang jimin.ia mengacak Surai nya kuat.mengapa ini begitu sulit dan berat untuk dilewati.
.
.
.Semenjak kejadian itu,Jimin lebih banyak diam.yoongi berulang kali mengajak nya untuk mengombrol atau sekedar basa basi,namun Jimin hanya menanggapinya dengan seperlunya.
"apa kita bisa bertemu?"
"Oke,kita bertemu di taman dekat minimarket"
Sambungan telpon terputus.yoongi segera bersiap mengenakan jaket kulit hitam miliknya dan juga topi hitam.
Ia keluar dari dalam kamar dan mendapati jimin yang mematung didepan nya.
"Hyung mau pergi sebentar"yoongi mengusap rambut Jimin lembut.kemudian ia melewati Jimin dengan terburu buru.
Sebenarnya Jimin sangat penasaran yoongi ingin pergi kemana.tidak biasanya ia keluar rumah dengan pakaian yang sangat tidak biasa seperti itu.
🐿️
Tampak yoongi tengah duduk di bangku taman menunggu seseorang untuk datang.ia memainkan ponsel pintarnya karena bosan.
"Hyung,maaf aku lama"tampak hoseok sedikit berlari menghampiri yoongi dengan taehyung yang menggenggam tangan mungil nya.
Yoongi tersenyum dan menyimpan ponsel pintarnya di dalam saku celananya.ia menggeser duduknya memberikan ruang untuk taehyung dan hoseok duduk.
"Sudah lama ya,Hyung"taehyung mengeluarkan suaranya untuk pertama kalinya.
Yoongi hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Aku ingin bicara agar semuanya jelas"yoongi membenarkan posisi duduk nya dan menatap kedua namja yang dengan serius ikut menatap nya.
Sedikit informasi,sebenarnya yoongi,dan hoseok adalah sahabat sejak kecil.namun cinta tumbuh di antara keduanya sehingga menyebabkan persahabatan yang sedikit rentan karena cinta.sedangkan taehyung adalah adik kelasnya saat SMA dulu.
Taehyung dan hoseok yang saling mencintai,namun yoongi yang malah jatuh cinta pada hoseok.cinta bertepuk sebelah tangan lebih tepatnya.
"hoseok,maafkan aku.karena ego ku persahabatan kita menjadi tidak seperti dulu.taehyung aku juga minta maaf padamu aku menyesal"yoongi menggenggam tangan hoseok dan taehyung.
"Tidak masalah Hyung,maafkan aku juga karena sempat membencimu waktu itu"taehyung tersenyum,menampilkan senyum kotak miliknya.
"Aku juga minta maaf hyung.aku tidak bisa menerimamu"hoseok menunduk malu.
"Kenapa meminta maaf,disini aku yang salah"yoongi mengacak Surai merah hoseok.
"Aish Hyung,jangan mencari kesempatan seperti itu dong"taehyung menyingkirkan lengan besar yoongi dari atas kepala kekasihnya.taehyung mempoutkan bibirnya lucu.
Yoongi hanya tertawa geli,sedangkan hoseok hanya menunduk malu."Hyung,aku titip hobi Hyung ku dulu.aku ingin ke toilet"izin taehyung dan meninggalkan mereka berdua.
"Hobi?"yoongi sedikit terkejut dengan panggilan baru untuk hoseok.
"Taehyung memanggilku hobi"jelas hoseok singkat.
Yoongi hanya mengangguk maklum.sepasang kekasih pasti mempunyai nama panggilan kesayangan kan?.begitu juga dengan dirinya dan jimin.biasanya yoongi memanggil Jimin dengan panggilan 'chim' yoongi tanpa sadar tersenyum.namun ia memudarkan senyuman nya saat ia mengingat kembali status nya dengan jimin.tidak ada ikatan.yoongi memang menganggap Jimin sebagai miliknya,namun apakah Jimin menganggap nya juga.🐿️
Jimin mulai merasakan bosan di rumah sendirian.ia menelpon seseorang untuk bertemu.
Tidak lama orang yang ia tunggu datang.Jimin membukakan pintu dan mendapati Jungkook yang tersenyum kearahnya.
"Ayo hyung.aku sudah tidak sabar"Jungkook sangat bersemangat karena Jimin mengajak nya keluar.ini seperti kencan menurutnya.
"Nee,ayo"
Jimin dan Jungkook berjalan-jalan,mereka menghabiskan waktu bersama,bercanda bersama,dan mencoba berbagai makanan dipinggir jalan.jimin sangat senang.ia baru bisa tertawa lepas setelah sekian lama.
"Kookie,bagaimana kalau ke toko buku?"ajak Jimin.
Jungkook terkejut karena Jimin menggunakan nama panggilan nya yang dulu.rasanya ia ingin menangis saat ini juga.
Jungkook mengangguk semangat dan menggenggam tangan hangat Jimin.
Jungkook menghentikan langkah nya dan berjalan menghadap Jimin."Wae?"tanya Jimin penasaran.pasalnya Jungkook menghalangi langkahnya.
"Bagaimana kalau kita membeli sesuatu dulu,aku haus Hyung"Jungkook membalikkan tubuh jimin.jimin sangat penasaran,sebenarnya apa yang Jungkook tutupi darinya.jimin berhenti dan cepat-cepat membalikkan tubuhnya.ia seperti mendapati batu besar menimpanya.
Terlihat yoongi tengah memiringkan kepalanya seperti mencium namja berambut merah.
Jimin tau namja berambut merah itu.
Jimin tau alasan Jungkook menutupi nya tadi.jimin menjadi tidak bersemangat.ia menghela nafas nya Pelang kemudian menggenggam tangan Jungkook."Tidak apa,aku baik-baik saja"Jimin menyemangati dirinya sendiri.
Jungkook tidak tega melihat Jimin mencoba menahan sakit sendirian."Kita ke tujuan awal.ke toko buku"
Jimin berjalan diikuti oleh Jungkook."Tidak ada kotoran di matamu Seok"yoongi menjauhkan wajahnya setelah ia meniup mata hoseok tadi.
Pandangan yoongi terarah pada kedua namja yang tengah berjalan beriringan sembari menggenggam lengan satu sama lain.
"Chim"yoongi menggeram marah saat dilihat nya Jungkook menyeringai menang kearahnya.
"Kenapa Hyung?"hoseok mengikuti arah pandang yoongi.namun ia tidak tau apa yang yoongi lihat,karena banyak orang disana.
Yoongi ingin mengejar namun taehyung datang.
"Hyung mau kemana?,aku bahkan baru datang"taehyung menarik yoongi untuk duduk kembali.
Yoongi duduk.ia takut Jungkook memperdayai jimin,ia takut Jimin berpaling darinya mengingat perjanjian Jungkook beberapa waktu lalu.
Namun ia menepis pemikirannya.jimin tidak mungkin berpaling.ia percaya Jimin mencintainya.
'vote nya'
KAMU SEDANG MEMBACA
"DARK NIGHT"(END)
Teen FictionSesuatu yang hangat dan basah menempel diujung bibirnya,membersihkan sedikit noda darah disana,sesekali bibir tipis itu mengecup ujung bibir Jimin. "Jangan membantah ucapanku lagi ne,aku tidak suka kau terluka karena sikapmu sendiri" Warning🔞 boy x...