chapter 22

1.1K 68 1
                                    

Di sebuah klub malam.tempat seseorang untuk memilih menghabiskan waktu setiap malam demi menghilang kan rasa setres.

Pria dengan rambut hitam tengah meminum wine di dalam botol di genggaman nya.sudah lebih dari tiga botol ia menghabiskan wine.ia tengah mabuk berat.bartender yang ada di sana mencoba menghentikan namja imut itu,namun namja itu menolak dan marah-marah saat bartender itu mencoba merebut botol wine dari genggaman nya.

"Bisakah tuan berhenti minum,anda sudah mabuk berat"bartender itu mencoba membujuk namja yang masih saja berusaha meneguk wine miliknya.

"Tidak.hiks,Hyung maaf kan aku,maafkan aku"namja itu terus saja mengucapkan kalimat itu setiap ia mabuk.

Namja yang duduk disebelah nya memperhatikan keributan kecil di sana.bukan keributan itu yang sedari tadi ia perhatikan,namun namja imut yang tengah mabuk yang sudah merebut atensi pandangan nya.

Namja itu menghampiri bartender itu dan menanyakan ada apa.

"Ia mabuk berat.sudah beberapa Minggu ini ia datang kesini dan ia selalu mabuk berat.dan lagi,umurnya masih dibawah umur.ia belum legal"jawab bartender itu seadanya.

"Hiks,maafkan aku hyung."namja mabuk itu terus mengigau.matanya sudah terpejam dan kepalanya ia sandarkan di atas meja.

"Apakah dia selalu mengigau begitu?"namja itu duduk disebelah namja imut itu.

"Ya,dia selalu mengucapkan itu setiap mabuk"bartender itu memungut botol bekas wine milik namja imut itu.

"Aku yang akan urus anak ini"namja tampan itu menyingkirkan anak rambut di kening namja imut yang tengah memejamkan matanya.

Jika dilihat lebih dekat,anak ini semakin imut saja.membuat nya semakin gemas.

"Siapa namamu?"suara bariton itu memecahkan keheningan yang sejak tadi tercipta.

"Kookie"jawab namja itu polos.

"Hmm?"

"Kook,Jungkook"

"Aku akan mengantarmu pulang,dimana alamat mu?"

"Hiks,aku mau Jimin Hyung"bukan jawaban yang namja itu dapatkan.namun tangisan memekakan telinga yang ia dapatkan.

Terpaksa namja tampan itu menggendong Jungkook di punggungnya.jungkook nampak diam tidak menolak.namja itu bahkan mendengar dengkuran halus dari Jungkook,sudah dipastikan Jungkook sudah tertidur.

.
.
.

Ia memarkirkan mobil hitamnya.ia menggendong tubuh itu lagi.
Setelah sampai didepan kamar ia membuka kamar itu dan membaringkan tubuh Jungkook diatas kasur.namja itu membawa baskom dan air hangat juga lap basah.perlahan ia usap wajah Jungkook dengan lap basah dan air hangat.membersihkan tubuh putih milik jungkook.

Ia tidak mengerti mengapa ia sampai harus peduli dengan anak bergigi kelinci ini.bahkan ia sampai membersihkan tubuh anak ini.yang pasti,anak ini telah membuatnya berdebar kencang.dan keinginan nya untuk menolong anak ini murni dari dalam hati kecil nya.

Jungkook semakin gemas di depannya saat tiba tiba Jungkook kembali mengigau.dengan bibir yang melengkung kebawah menahan tangis.perlahan namja itu memajukan tubuhnya.ingin menyesap rasa manis dari bibir ceri di depan nya.

Cup

Ia berhasil menempelkan bibirnya.sedikit demi sedikit ia melumat bibir tipis itu.rasanya bahkan lebih manis dari apa yang ia pikirkan.

Sekelebat ia hentikan aksi nya saat dirasakan nya ada air hangat yang menyentuh pipinya.jungkook kembali mengeluarkan air matanya.namja itu terkejut.bukan terkejut karena Jungkook menangis,namun ia terkejut dengan apa yang baru saja ia lakukan pada Jungkook.ia memukul mulutnya berkali kali dan mengumpati diri sendiri.

"Mulut pabo.hais,aku menodai bibir anak dibawah umur"

Namja itu tersadar saat disakunya ada getaran.ia mengambil ponselnya dan membaca pesan masuk yang tertera dengan nama hobie Hyung di layar ponselnya.

'hobie Hyung:ada dimana Tae?, bisakah kita bertemu?'

Namja yang diketahui bernama taehyung itu menatap jungkook.ia melihat Jungkook yang gelisah dalam tidurnya dengan air mata yang masih meleleh membasahi pipi merah mudanya.

Taehyung hendak meninggalkan Jungkook sendiri untuk pergi bertemu dengan kekasihnya hoseok,namun pergelangan tangannya dicekal kuat dari belakang.

"Tolong jangan pergi,hiks"Jungkook masih tetap memejamkan matanya,sepertinya Jungkook mengigau.

Taehyung mengetikkan sesuatu di ponselnya,kemudian ia meletakkan ponselnya di atas meja nakas.taehyung duduk di ranjang dan menyingkirkan anak rambut yang menutupi kening jungkook.

"Aku tidak jadi pergi"taehyung memposisikan tubuhnya disamping Jungkook,ia mengecup pucuk kepala Jungkook dan memeluk tubuh bongsor jungkook.seketika Jungkook menenggelamkan kepalanya di dada bidang taehyung dan tak lama Jungkook tertidur karena usapan lembut di punggung dan rambutnya.

Taehyung tidak mengerti mengapa ia melakukan itu semua kepada jungkook.ia merasa nyaman di dekat jungkook.bahkan ia melupakan kekasihnya sendiri karena lebih tertarik menemani Jungkook yang tengah mabuk berat dan tidak ingin ditinggal pergi.ada perasaan menyenangkan dihati taehyung saat bersama dengan Jungkook.

Berbeda dengan saat bersama hoseok.ia lebih senang bersama Jungkook.

Sebut saja tindakan yang taehyung lakukan adalah tindakan bodoh.bukan kah yang taehyung lakukan adalah berselingkuh?.taehyung tidak peduli,toh belum ada kata cinta yang terucap dibibir nya dan bibir jungkook.itu berarti belum bisa disebut tindakan perselingkuhan.begitulah menurut taehyung.

.
.
.

Namja dengan rambut merah itu membuka nontifikasi yang terdengar di ponselnya.ia tersenyum saat dilihat nya nama Tae Tae tertera dilayar ponselnya.namun senyum nya yang terkembang apik dibibir manis nya segera pudar saat di bacanya pesan masuk dari taehyung.

'Tae Tae:maaf Hyung,aku sedang sibuk,jadi tidak bisa menemui Hyung'

Pesan singkat yang berhasil membuat hoseok kecewa.

"Apa taehyung lupa"gumam hoseok saat dilihat nya kembali penampilannya.ia sangat manis mengenakan Hoodie berwarna merah senada dengan rambutnya.beserta celana jeans yang terkesan sempurna saat di kenakan oleh nya.itu adalah Hoodie dan celana jeans serupa yang mereka beli beberapa waktu lalu untuk memperingati hari jadi mereka.

Bahkan taehyung berjanji akan mengajak hoseok melihat pantai dan pesta kembang api.ia mendesah pelan,mungkin taehyung benar-benar sibuk.

Hoseok tersenyum.ia kembali memasuki kediaman nya.dan mengganti kembali pakaian nya menjadi lebih santai.

"Mungkin taehyung benar-benar sibuk.lain waktu akan ku tagih janji nya lihat saja ckckck" hoseok terkekeh pelan.

beginilah sifat hoseok,selalu positif.apalagi menyangkut tentang taehyung,ia selalu positif thinking.tidak ada pikiran buruk sekalipun.

"DARK NIGHT"(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang