chapter 10

1.3K 109 2
                                    

Jimin membuka matanya perlahan.ia menyandarkan tubuh lemas nya di kepala ranjang.pandangan nya tertuju pada derit pintu yang terbuka.yang ia lihat adalah namja tampan berkaus lengan pendek berwarna hitam.

"Bagaimana keadaanmu?"namja itu hanya berdiri di depan pintu,tidak ada niatan untuk mendekati Jimin atau sekedar duduk disampingnya seperti biasa.

"Aku sudah baik-baik saja"Jimin menampilkan senyum terbaiknya.

"Baguslah"yoongi tidak membalas senyuman itu,bahkan sedari awal wajah nya datar dan dingin.hal itu membuat Jimin bingung dengan perubahan sikap yoongi terhadapnya.

"Kalau sudah baikan kau bisa makan,aku sudah menyiapkan nya di dapur.jangan lupa minum obatmu"yoongi hendak menutup kembali pintu kamar Jimin namun Jimin menghentikan yoongi.

"Hyung,mau kemana?"tanya Jimin ragu dengan pertanyaan nya,pasalnya yoongi semakin menampilkan wajah nya yang tidak suka dengan seseorang yang terlalu banyak bertanya.

"Bukan urusanmu!"bukan jawaban lembut yang Jimin dapatkan.namun tatapan tajam dan suara dingin yang menyakiti hati jimin.

Jimin menunduk dan tersenyum lemah,setidak nya yoongi memberikannya sedikit perhatian tadi.

Jimin membuyarkan lamunannya saat didengarnya suara pintu yang tertutup.

Yoongi menatap Jimin yang menunduk lesu Karen ucapannya tadi.sebelum ia benar-benar menyakiti Jimin,lebih baik ia pergi dan tidak melihat wajah kecewa jimin.yoongi menutup pintu kamar Jimin.ia menhela nafas pelan.

🐿️

Sudah hampir beberapa hari ini yoongi selalu menghindari Jimin.menatap wajahnya pun yoongi seperti enggan.

Sampai di saat Jimin dan yoongi makan malam bersama,tidak ada yang berbicara diantara mereka.
Sepanjang makan malam,Jimin hanya menatap yoongi,sebenarnya yoongi sadar akan hal itu,hanya saja ia mencoba untuk tidak peduli.

Yoongi beranjak dari kursinya dan membawa piring kotornya untuk dicuci.cepat-cepat Jimin habiskan makan malam nya dan ikut membawa piring kotornya bersama yoongi.

Yoongi selesai dengan piring nya.ia mengambil piring Jimin dan mencucinya,Jimin menatap yoongi bingung.jimin tidak suka yoongi yang seperti ini.jimin seperti tidak ada di samping yoongi.

"Hyung"Jimin mencoba mengambil perhatian yoongi kembali.

"Hyungie"Jimin berlagak imut didepan yoongi.berharap yoongi mau melihatnya atau mengucapkan sedikit kata untuknya.namun yoongi tampak acuh,ia lebih memilih pergi tanpa memperdulikan Jimin yang lelah karena sifatnya.

Jimin sudah menyerah dengan perasaannya.ia mencoba untuk mencintai yoongi dan menepis semua kata-kata namjoon tempo lalu.

Namun apa yang didapat nya sekarang,yoongi mengacuhkannya,sehabis bercinta beberapa waktu yang lalu,yoongi tidak ada disampingnya seperti biasa.ia meninggalkan Jimin dalam keadaan sakit dan menitipkan nya pada seokjin.

'bruk'

Jimin memeluk yoongi dari belakang.ia tidak perduli walaupun aura yoongi semakin dingin disekitarnya.

" Apa kesalahanku?"Jimin bergumam pelan di bahu  yoongi.ia tidak peduli meskipun nanti yoongi akan marah padanya.ia hanya butuh kepastian.

"Hyung,kenapa menghindari ku,apa aku sangat tidak pantas di dekatmu?"

Yoongi merasakan basah di bahunya,ia yakin Jimin sedang menangis sekarang.bahkan isakan pelan terdengar ditelinga nya.

Jimin mengecupi leher yoongi,bahkan tangannya mencoba masuk kedalam baju yoongi.entah setan apa yang merasukinya sehingga ia nekat melakukan itu semua pada yoongi.

"Hyung,aku ingin"yoongi tidak bodoh untuk tidak mengetahui maksud Jimin.ia menangkap tangan Jimin yang menyusup masuk kedalam bajunya.yoongi berbalik dan menatap mata berair Jimin.

Yoongi melumat bibir Jimin,ia membawa Jimin keatas meja makan.yoongi turun mengecupi leher jimin,memberikan tanda kepemilikan disana.bahkan tangan putihnya mulai menyusup dan mengusap lembut perut Jimin.

"Akh"Jimin memekik pelan saat gigitan yoongi terlalu kuat dibahunya.
Sontak yoongi menghentikan aksinya dan menurunkan Jimin dari meja makan.ia menatap wajah Jimin yang memerah.

Seperti tidak terjadi apa-apa,yoongi memilih pergi meninggalkan Jimin sendirian.

Jimin merosot duduk,ia meremat dada kirinya.rasanya sakit sekali.seakan hanya dirinya sendiri yang menginginkan semua ini.

Rasanya sangat malu saat ia meminta yoongi untuk menyentuhnya,ia seperti jalang yang minta untuk dilayani.

Jimin memeluk lututnya sendiri.ia mengacak Surai kelamnya kasar.isakannya terdengar sangat menyedihkan.

Jimin jadi teringat perkataan namjoon.'tidak ada ketulusan di dalam hati yoongi'

Jika memang itu benar,ia harus mencari tau.ia tidak ingin dipermainkan lagi.

Tanpa Jimin sadari seseorang tengah berdiri di balik pintu apartemennya yang tidak tertutup rapat.namja itu berlalu saat dilihat nya Jimin mendekati pintu dan menutupnya.

'banyak typo'🙏
'jangan lupa vote'💜
'Update Sabtu minggu'😁

"DARK NIGHT"(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang