Tenten awalnya sempat ragu, tapi akhirnya dia menuruti perkataan Neji dan berbaring dikasur king size tersebut. Neji berdiri untuk melihat postur tubuh gadis ini dari atas kepala, sampai ujung kaki
"Dengar, saat melakukannya kuharap kau jangan tegang. Rileks dan nikmati. Satu hal lagi, jangan memperlakukanku sama seperti kau memperlakukan para pria ditempat prostitusi. Mengerti?"
Melihat Tenten yang kembali mengangguk, Neji segera merangkak dan menindih tubuh Tenten "Ingat, jangan tegang. Rileks dan nikmati permainannya" ucap Neji tepat didepan wajah Tenten
Lagi-lagi Tenten hanya dapat mengangguk patuh, entah kenapa rasa takut yang selalu menyelimuti dirinya saat hendak melakukan itu dengan pria, sekarang hilang entah kemana
Mungkinkah karena tuannya ini masih muda dan mempunyai wajah yang tampan? Biasanya dia memang selalu mendapatkan pelanggan seorang pria yang diperkirakan sudah berusia kepala 4, dan lagi jangan lupakan tatapan mata predator serta perut buncitnya
Tanpa menunggu waktu lama, Neji segera memangut bibir mungil yang sangat menggoda itu. Walaupun Neji baru pertamakali melakukan hal ini, tapi dia tidak terlihat kaku sama sekali
Dia seperti seorang good kisser .Tenten pun dengan mudah dapat mengimbangi Neji, karena dia memainkan irama lidahnya secara pelan dan lembut. Semakin lama, Tenten semakin terbawa suasana. Dia secara tanpa sadar mengalungkan tangannya keleher Neji agar ciuman mereka semakin dalam dan intens
Neji yang sadar sepertinya gadis dibawahnya ini mulai terbiasa, dengan segera memperdalam ciumannya. Ciuman yang tadinya lembut dan pelan, berubah menjadi ciuman panas yang membakar gairah keduanya
Naluri seorang pria Neji menyuruhnya untuk menyentuh dada Tenten, dia dapat merasakan benda lembut yang berada didalam genggaman tangannya saat ini. Dengan refleks, dia segera meremas benda yang tidak lain adalah payudara itu hingga membuat sang empu yang tengah bertarung lidah dengannya melengguh
Neji terus memilin dengan sedikit gemas tonjolan yang berada ditengah-tengah payudara Tenten, hal itu membuat lenguhan Tenten semakin menjadi. Dengan masih dalam keadaan saling berpangutan, tangan Neji mulai tali membuka bathrobe yang dipakai oleh Tenten
Setelah memastikan bathrobe Tenten sudah terbuka, Neji melepas pangutannya. Matanya menatap lurus mata Tenten yang terlihat sedikit sayu. Dia kembali mencium Tenten, tidak lama kemudian ciumannya pindah ketelinga, lalu leher
Sejenak, Neji sempat memandangi tattoo yang menghiasi leher mulus Tenten dengan tatapan puasnya. Entah kenapa, hatinya berdesir saat menyadari bahwa namanya akan dibawa kemana-mana oleh seorang gadis yang belum dirinya kenal. Dan, gadis ini jugalah yang nantinya akan dia tumbuhi benih untuk dikembangkan didalam perutnya, hingga benih itu berkembang menjadi seorang bayi
Kelihaian tangan Shikamaru memang patut diacungi jempol, sepertinya dia harus memberikan imbalan lebih kepada sahabat pemalas namun jenius itu
Neji meninggalkan satu buah kissmark didekat tattoo namanya, lalu ciumannya kembali berpindah. Tidak se-inci pun bagian tubuh Tenten yang dia lewatkan untuk dia cium, bahkan jilat. Ciumannya kemudian berpindah kepada dua buah payudara Tenten, kedua benda itu sukses membuat badan Neji panas-dingin karena melihat ukurannya
Sungguh! Ukuran payudara gadis ini tidak dapat diremehkan. Pantas saja tadi rasanya tangannya tidak dapat menggenggam semua payudara Tenten, ternyata payudaranya sebesar ini. Dia sangat yakin, payudara ini adalah payudara alami. Bukan hasil oplas seperti kebanyakan yang dilakukan oleh gadis, bahkan wanita lain
Neji kembali meremas payudara itu, kali ini dia menggunakan kedua tangannya. Tenten hanya dapat pasrah dan mengeluarkan lenguhan serta desahan yang menggema diruangan ini, tubuhnya menggeliat pelan saat Neji memainkan tonjolan yang berada ditengah-tengah payudaranya
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life Is Different✓
RomanceWARNING‼️ JANGAN MENIRU KARYA ATAU PLOT ORANG LAIN, SEMUA AUTHOR TIDAK TERIMA JIKA HASIL DARI PIKIRAN MEREKA DITIRU. Neji Hyuuga, seorang pria alpha pemimpin perusahaan Hyuuga Group dan bisnis bawah tanah yang dibangun sendiri olehnya sejak masih re...