Chapter 4 : Orang Ketiga🔞

1.1K 59 29
                                    

Sebelum melanjutkan chapter ini, kalian sudah tahukan tanda yang aku pakai dichapter ini menandakan apa? Ya, ada adegan dewasa dichapter ini. Tapi sedikit, benar-benar sedikit

***

Tenten terkejut saat pertama kali membuka matanya, hal pertama yang dia lihat adalah dada bidang tuannya yang tengah mendekapnya. Aroma gairah semalam masih tercium ditubuh mereka masing-masing, atau bahkan masih menguar diseluruh ruangan ini

Secara perlahan, Tenten mulai melepaskan diri dari kungkungan Neji. Sepertinya sekarang sudah pagi, dan dia tidak boleh bermalas-malasan dihari pertamanya ditempat ini

Tenten seketika menggigil saat tubuh polosnya yang sedari tadi berada dalam kungkungan Neji serta balutan selimut hangat, kini diterpa dinginnya ac ruangan ini

Dia segera berdiri untuk mengambil bathrobe nya yang berada cukup jauh dikasur. Tanpa dirinya duga, ternyata lututnya sangat lemas hingga pijakannya pada lantai goyah

Bruk~

Neji mengernyitkan alisnya saat mendengar suara benda jatuh. Walaupun matanya masih terpejam, tapi sebenarnya dia sudah bangun terhitung sejak Tenten berusaha melepaskan diri dari pelukannya

Akhirnya Neji membuka matanya, dia dibuat terkejut saat melihat Tenten tengah menyeret dirinya dilantai seperti suster ngesot

Bukan itu yang membuat Neji terkejut, tapi punggung Tenten yang dipenuhi oleh luka lebam dimana-mana. Bahkan ada beberapa luka melintang seperti bekas cambukan

Dengan refleks dan tanpa memikirkan tubuhnya yang tanpa busana, Neji segera bangun dan menghampiri Tenten yang masih menyeret dirinya. Dia segera mengangkat tubuh Tenten lalu mendudukkannya diranjang, diapun ikut duduk disebelahnya

"T-tuan"

"Maaf" ucap Neji dengan tanpa memandang Tenten

"Eh?"

Neji memalingkan wajahnya dari Tenten "Untuk yang semalam, maaf jika aku bermain terlalu kasar. Punggungmu—"

Neji menjeda ucapannya, dia benar-benar tidak menyangka jika permainannya semalam terlalu kasar. Punggung gadis —ralat— wanita ini sampai lebam karenanya, padahal dia rasa semalam dia tidak terlalu brutal

Tenten awalnya sempat bingung, tapi sedetik kemudian dia langsung mengerti saat Neji mengucapkan kata punggung "Ah punggungku? Itu bukan salahmu, tuan" ucap Tenten seraya tersenyum

Melihat Neji yang tetap bungkam, Tenten kembali berkata "Ini hukuman dari madam Charlotte saat aku menyakiti pelangganku"

Airmuka Neji mengeras seketika saat mengetahui satu hal yang sangat penting, ternyata wanita yang telah jadi miliknya ini selalu disiksa oleh Charlotte

Sebenarnya wanita silikon itu mempunyai hati atau tidak? Atau mungkin dia bukanlah manusia, tapi iblis?

Dia juga sama dengan Charlotte yang mempunyai tempat prostitusi, tapi dia tidak pernah menganiaya pekerjanya saat pekerjanya melakukan sebuah kesalahan

Entah setan dari mana, Neji malah menolehkan kepalanya kearah Tenten dan sialnya lagi dia malah terpaku kepada kedua payudara milik Tenten

Glek~

Neji membasahi kerongkongannya yang tiba-tiba terasa kering, sepertinya dia membutuhkan cairan putih itu untuk membasahi kerongkongannya. Dia segera mengangkat tubuh Tenten keatas pangkuannya

"Tuan nghh~" tubuh Tenten melengkung saat Neji dengan cepat melahap payudaranya dan menghisapnya seperti bayi yang kehausan

Neji terus-terusan menghisap cairan putih itu dikedua payudara Tenten secara bergantian

A Life Is Different✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang