Chapter 1 : Pertemuan

870 72 45
                                    

Neji tengah sibuk berkutat dengan laptopnya, setiap hari inilah yang dia lakukan. Dia sudah seperti menikah dengan pekerjaannya sendiri, tapi sebenarnya dia memang sudah memutuskan untuk mencintai pekerjaannya

Seorang workaholic, ya panggil lah dia seperti itu. Dia lebih memilih menjadi seorang warkaholic, daripada seorang laki-laki bucin pecinta selangkang wanita

Neji tidak ada niat sedikitpun untuk mencari pendamping hidup, karena dia juga sudah berjanji pada dirinya sendiri. Janji tentang dia yang tidak akan mencintai wanita lain dihidupnya, selain sang ibu tercinta yang kini telah tiada

Biasanya dipikirannya hanya ada kerja, kerja, dan kerja. Tapi akhir-akhir ini pikirannya sedikit terusik, hingga menyebabkan dia tidak bisa benar-benar fokus dengan pekerjaannya. Perbincangan dia dengan ayahnya tempo lalu selalu terngiang-ngiang dikepalanya

Dari dulu, dia selalu ingin menjadikan Hyuuga Group yang saat ini tengah dia kelola menjadi miliknya. Dari segi jabatan dia memang menjabat sebagai direktur utama, jabatan paling tinggi. Tapi menurutnya, itu semua percuma saja jika perusahaan ini masih atas nama ayahnya

Kemarin, akhirnya setelah sekian lama ayahnya bersedia untuk membalik namakan kepemilikan perusahaan ini menjadi namanya, Neji Hyuuga. Tentu itu dia berikan bukan secara cuma-cuma, ayahnya mempunyai sebuah syarat yang harus dia penuhi, mempunyai keturunan

Rasanya kepala Neji selalu pening jika kembali mengingat syarat yang diajukan oleh ayahnya tersebut. Ayolah, dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mencintai wanita lain selain ibunya. Selain itu, dia juga sangat enggan menjadi seorang laki-laki bucin pecinta selangkang wanita

"Argh! Kuso!"

Neji mengacak rambutnya frustasi saat fokusnya pada pekerjaan kembali terganggu. Dia tidak bisa seperti ini terus-menerus! Dan lagi, waktu yang diberikan oleh ayahnya untuk dia mencari seorang wanita hanya satu minggu

Ingat, hanya satu minggu! Dan sekarang dia hanya mempunyai waktu 2 hari lagi

Jika dia tidak mendapatkan wanita sampai waktu yang telah ditentukan oleh ayahnya habis, maka ayahnya sendiri yang akan mencarikan wanita untuknya

Sungguh! Rasanya dia ingin menembakkan timah panas tepat pada jantung tua bangka sialan itu, jika saja dia tidak mengingat status dia sebagai ayahnya. Yah, walaupun Neji enggan mengakui hal tersebut, tapi tetap saja hal itu tidak bisa dia sangkal

Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh ayahnya sampai-sampai menyuruhnya cepat-cepat untuk mempunyai keturunan, padahal usianya saat ini masih 27 tahun. Dikalangan pria pembisnis, tentu usianya masihlah tergolong muda. Banyak rekan-rekan bisnisnya yang sudah berkepala tiga, dan mereka masih betah melajang

Tapi tunggu dulu, bukannya ayahnya itu hanya memintanya untuk mempunyai keturunan? Tidak dengan seorang istri? Kenapa dia tidak mencari seorang wanita untuk dia tumbuhi benih saja? Ah! Bodohnya dia sampai kurang teliti dengan perkataan ayahnya itu

Neji segera mengeluarkan ponsel pintarnya dan mencari rumah bordil dengan kualitas pelacur terbaik, dan bingo! Dia menemukan rumah bordil yang berada di negara Amerika Serikat, atau biasa orang-orang sebut Negeri Paman Sam

"Love Ranch" gumam Neji disertai dengan smirknya

Tanpa menunggu waktu lama, dia segera menghubungi sahabatnya yang dia tugaskan untuk memegang penuh tanggung jawab bandara nasional miliknya

"Sai, siapkan pesawat sekarang juga. Aku akan ke Amerika Serikat"

Setelah mendapatkan jawaban dari Sai, Neji segera menutup telepon tersebut dan bersiap untuk pergi ke bandara nasional miliknya. Dia segera memasuki pesawat yang telah disediakan oleh Sai dan langsung terbang ke Amerika Serikat dengan ditemani oleh Sai dan dua bodyguardnya

A Life Is Different✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang