Chapter 28 : Sebuah Kebenaran

425 55 18
                                    

Mansion Neji Hyuuga, Osaka, Japan

Seorang wanita keturunan China tengah tidur dengan damai diranjang berukuran king size, baby face nya terlihat sangat mempesona walau sedang dalam keadaan tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang wanita keturunan China tengah tidur dengan damai diranjang berukuran king size, baby face nya terlihat sangat mempesona walau sedang dalam keadaan tidur.

Tubuhnya yang tanpa sehelai benang —bekas pergulatan dengan Neji semalam— kini ditutupi oleh selimut hangat sampai sebatas lehernya.

Mata Tenten terbuka, menampilkan sepasang manik hazel yang kemarin selalu berbinar bahagia. Setelah kesadarannya terkumpul, mata Tenten terbelalak saat menyadari tempat dimana dia sekarang berada.

Seingatnya, sehabis olahraga melelahkan yang dilakukan olehnya dan Neji semalam, dia langsung tidur tanpa memakai kembali pakaiannya.

Tangan Tenten menyingkap selimut, dibalik selimut tebal itu tubuhnya ternyata terbungkus oleh selimut yang tidak terlalu tebal. Dia ingat, selimut tipis ini adalah selimut yang semalam ada didalam tendanya dengan Neji.

Dari sini dia dapat menarik kesimpulan, Neji memindahkannya dengan tubuhnya yang dibungkus oleh selimut. Syukurlah.

Walaupun tuannya itu seringkali berkata mesum tanpa tahu tempat dan situasi, tapi dia tetap berbaik hati untuk tidak membawa tubuh Tenten ke dalam kamar dalam keadaan telanjang.

Tapi, tunggu dulu. Dimana Neji? Jam berapa sekarang?

Tenten langsung melesat ke dalam kamar mandi saat melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 10 siang, untungnya dia tidak terjerembab selimut semalam yang masih melilit ditubuhnya.

.

Tenten keluar kamar dengan wajah yang sudah lebih fresh, aroma bekas olahraganya semalam kini telah terganti dengan aroma parfum Chanel Grand Extrait yang dibelikan oleh Neji.

Dia meminum susu yang dibuatnya sendiri, lalu mencomot brownis cake yang ada dimeja makan.

Langkahnya membawa dia ke halaman depan mansion, tempat acara camping mereka semalam. Dia yakin, teman-teman Neji dan Neji pasti masih ada disana, entah untuk beres-beres ataupun bersantai.

Kemarin Neji memberitahunya, hari ini dia dan yang lainnya akan bersantai tanpa ingin diganggu pekerjaan dalam bentuk apapun.

Namun, dugaannya salah. Disana memang ada teman-teman Neji, mereka sedang bersantai dengan ditemani beberapa camilan dan minuman alkohol. Tapi Neji, orang yang dia cari tidak ada disini.

"Tenten, mencari Neji?"

Naruto, orang yang pertama kali menyadari keberadaan Tenten bertanya dengan pipi yang besar sebelah. Bukan karena apa-apa, tapi karena camilan yang baru saja dia masukan kedalam mulutnya, sebelum melihat Tenten.

"Hehe, iya. Dimana Neji?"

"Dia dan ayahnya sedang ada diruang kerja" Jawab Shikamaru.

"Tidak mau bergabung?" Tawar Yahiko.

A Life Is Different✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang