Chapter 2 : Tattoo

856 60 26
                                    

Hyugendo Japanese Tattoo, Nara, Japan

Setelah sampai di Jepang, Neji tidak langsung pulang kemansion nya. Dia membawa gadis yang sudah dibelinya itu ketempat tattoo langganan nya. Yah, anggap saja seperti itu. Karena walau bagaimanapun, tempat tattoo terbaik di Jepang ini adalah miliknya

Dia berkunjung kesini untuk menandai gadis itu. Agar semua orang, terutama para teman-temannya yang tinggal dimansion nya tahu bahwa gadis ini adalah miliknya

"Shikamaru, buatkan tattoo dileher gadis ini"

Shikamaru, sahabat Neji yang dia tugaskan untuk mengurus tempat inipun segera sigap mempersilahkan gadis itu untuk duduk dikursi "Atas nama siapa?"

"Neji Hyuuga"

Shikamaru mengernyit "Tolong ulangi, Neji?"

"Neji Hyuuga"

Shikamaru sontak menolehkan kepalanya kearah Neji "Aku serius, Neji"

Neji mengendikkan bahunya "Aku juga serius, dia telah kubeli"

Berbagai macam pertanyaan berkeliaran dipikiran Shikamaru saat ini, pasalnya Neji mengatakan bahwa dia telah membeli gadis belia yang saat ini tengah duduk. Apa maksud Neji membeli gadis belia ini? Untuk apa?

Sahabatnya yang dingin ini memanglah sering membeli wanita, tapi untuk dia pekerjakan ditempat Kabukicho miliknya, bukan untuk dirinya sendiri. Dan lagi, ayolah gadis ini sepertinya masih berumur 17 tahun

Hembusan nafas keluar dari celah bibir Shikamaru, sepertinya dia dapat menanyakan hal itu nanti saat mereka hanya berdua, tidak ada gadis ini

"Atas nama Neji Hyuuga?" Shikamaru kembali bertanya untuk memastikan jika Neji benar-benar serius dengan ucapannya barusan

"Hm"

Shikamaru segera mengukir tattoo dengan nama Neji Hyuuga di leher bagian samping gadis itu, tangannya meliuk-liuk dengan lihai. Matanya benar-benar terlihat serius saat mengukir nama tersebut

Neji adalah sahabat terbaiknya, dia tidak ingin membuat sahabatnya itu kecewa karena tattoo ukirannya kurang memuaskan

Jika Shikamaru saat ini tengah memfokuskan dirinya untuk membuat tattoo dileher gadis itu sempurna, Neji malah memperhatikan dengan seksama ekspresi gadis itu yang tengah menahan sakit

Entah kenapa melihat hal itu Neji jadi membayangkan saat dimana gadis itu berada dibawahnya, akankah ekspresinya sama seperti sekarang ini? Atau lebih menggoda lagi? Neji bergidik ngeri saat tanpa sengaja telah memikirkan hal jorok seperti tadi

Kami-sama, ada apa dengan pikirannya barusan? Jangan sampai otaknya memikirkan hal jorok seperti tadi lagi! Pikirannya cukup dipenuhi oleh pekerjaan saja, tidak dengan yang lain

Gadis itu menghembuskan nafas lega saat rasa perih dilehernya telah hilang, karena Shikamaru sudah menyelesaikan ukiran tattoo nya. Shikamaru segera membantu gadis itu untuk berdiri, dia tidak heran jika gadis itu merasa kesakitan seperti tadi. Karena ini adalah kali pertamanya di tattoo, kebanyakan orang sering merasakan rasa sakit itu

Tapi beda lagi dengan Neji, dia sudah sering di tattoo hingga pria itu tidak menunjukkan ekspresi kesakitan sama sekali. Malah dia bilang rasanya hanya seperti kesemutan

"Nanti ku transfer ke rekeningmu"

"Tidak perlu, Neji. Tempat ini adalah milikmu"

"Aku sama seperti pengunjung lain" walaupun wajah dan suara Neji datar, tapi terdapat nada kepedulian dalam ucapannya barusan

Dia memang telah berubah menjadi sosok pria Alpha, tapi bukan berarti dia tidak menyayangi dan peduli kepada orang-orang terdekatnya. Hanya saja, kepedulian serta rasa sayang yang dia berikan berbeda dengan kebanyakan orang pada umumnya

A Life Is Different✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang