Taishi, Osaka, Japan
Tenten mondar-mandir didalam rumahnya, menunggu seseorang yang katanya akan datang hari ini.
Hari sudah mulai sore, tapi kenapa Neji tidak kunjung datang? Padahal pria itu sudah berjanji akan kembali kesini, memberikan bukti rekaman cctv padanya.
Tapi mana? Sampai sekarang pria itu bahkan batang hidungnya tidak kunjung terlihat, Tenten bahkan sudah hampir mati kebosanan karena menunggu kedatangannya sedari pagi.
Apa mungkin Neji sangat sibuk dengan pekerjaannya? Sepertinya tidak. Jika dia serius ingin meluruskan kesalahpahaman nya, maka dia akan meninggalkan pekerjaannya untuk sementara.
Lagipula seberapa lama sih waktu yang dibutuhkan untuk menunjukkan rekaman cctv padanya? Paling lama juga hanya sekitar 3 jam, itu juga sudah termasuk dengan pulang-pergi nya Neji dari rumahnya.
"Sepertinya dia memang mempermainkanku."
Ya, sekarang dia yakin. Neji hanya ingin mempermainkannya, buktinya sekarang Neji seperti menarik-ulur perasaannya. Salah sekali dia yang malah langsung percaya pada Neji, bahkan dia malah kembali menaruh harapan pada pria itu.
Ayolah, sadarlah Tenten! Apa yang akan kamu harapkan dari pria seperti Neji?
"Paman dan bibiku benar, aku memang bodoh."
Tubuh Tenten terkulai lemas dikursi, kepalanya dia benamkan ke meja yang ada dihadapannya.
Dua kali, sudah dua kali dia menaruh harapan kepada seorang laki-laki. Yang pertama cinta pertamanya, yang kedua adalah Neji. Dan keduanya sama-sama mengecewakan dirinya.
Entah dia yang bodoh, terlalu gampang percaya pada janji yang hanya sekedar bualan. Atau memang kedua laki-laki itu yang jahat? Telah mempermainkan perasaannya sesuka hatinya.
Sekarang apa buktinya? Mereka berdua mengingkari janji padanya.
Untuk yang kedua kalinya juga dia harus menelan janji itu sendirian.
Saat tengah bergelut dengan rasa kecewanya, terdengar suara ketukan pintu dari depan. Badan Tenten langsung tegak seketika.
Itu pasti Neji!
Selama ini tidak ada yang berkunjung kerumahnya. Jadi, dia sangat yakin jika yang mengetuk pintunya adalah Neji. Tapi walaupun begitu, dia berusaha untuk tidak berharap terlalu berlebihan lagi.
Tenten hanya takut jika kenyataan tidak sesuai ekspektasinya.
Dengan pelan, wanita yang tengah mengandung ini melangkahkan kakinya ke pintu depan. Saat pintu dibuka, sesuatu yang sangat diluar dugaan ada dihadapannya.
"Hai, Tenten. Lama tidak bertemu."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life Is Different✓
RomanceWARNING‼️ JANGAN MENIRU KARYA ATAU PLOT ORANG LAIN, SEMUA AUTHOR TIDAK TERIMA JIKA HASIL DARI PIKIRAN MEREKA DITIRU. Neji Hyuuga, seorang pria alpha pemimpin perusahaan Hyuuga Group dan bisnis bawah tanah yang dibangun sendiri olehnya sejak masih re...